Jurnal Teknik Sipil (Aug 2020)

Analisis Kelayakan Finansial Terhadap Pembangunan Infrastruktur pada Dua Port yang Berbeda di Tepi Sungai Barito - Kalimantan Tengah

  • Nathania Dewi Go ,
  • Oei Fuk Jin

DOI
https://doi.org/10.5614/jts.2020.27.2.7
Journal volume & issue
Vol. 27, no. 2
pp. 169 – 176

Abstract

Read online

Abstract The discourse from the ESDM Ministry to increase coal production to 15.7% to a total of 477.91 million tons affects to all coal company in Indonesia. As a result of the increase in coal production target, the barging capacity should also increased. PT BBB is one of the companies that affected by this policy is trying to increase the barging capacity. PT BBB's barging activities are currently conducted at Port PT AAA. There are two alternatives two increase the barging capacity. The first alternative is building a new set of Barge Loader in Port PT BBB and the second alternative is activating the existing barge loader in Port PT AAA (but currently there is no access road from pit to port PT AAA). To determine the feasibility of this investment, financial analysis is carried out and accompanied by sensitivity analysis on exchange rate and coal price. The results of the financial analysis show that NPV of $ 949,068 for the first alternative and $ 19,109,303 for the second alternative, IRR of 13.08% for the first alternative and 26.758% for the second alternative, Payback Period of 6.567 years for the first alternative and 4.180 years for alternative second, and B / C ratio of 1.0007 for the first alternative and 1.0136 for the second alternative. All the results are exceeding the target of the investment. Meanwhile, the results of the sensitivity analysis show that the investment is declared feasible for the selling price of coal is above $ 80. Abstrak Adanya wacana dari kementrian ESDM untuk menaikan produksi batubara hingga 15,7% menjadi total 477,91 juta ton berdampak pada seluruh perusahaan batubara di Indonesia. Akibat adanya kenaikan produksi batubara, maka kapasitas barging – nya pun bertambah. Salah satu perusahaan yang terkena dampaknya adalah PT. BBB. Saat ini kegiatan barging PT BBB dilakukan di Port PT AAA. Untuk memenuhi penambahan kapasitas barging, ada 2 alternatif yang dapat dilakukan, yakni membuat barge loader baru di Port PT AAA (alternatif 1) atau mengaktikan barge loader yang sudah ada di Port PT BBB tetapi belum ada jalan aksesnya (alternatif 2). Untuk menentukan kelayakan investasi ini akan dilakukan analisis finansial dan analisis sensitivitas terhadap harga batubara dan nilai kurs. Dari hasil analisis finansial diperoleh NPV sebesar $949.068 untuk alternatif pertama dan $19.109.303 untuk altenatif kedua, IRR sebesar 13,08% untuk alternatif pertama dan 26,758 % untuk altenatif kedua, Payback Period sebesar 6,567 tahun untuk alternatif pertama dan 4,180 tahun untuk altenatif kedua, dan B/C Ratio sebesar 1,0007 untuk alternatif pertama dan 1,0136 untuk altenatif kedua. Dari hasil analisis tersebut terlihat bahwa investasi ini layak. Sedangkan dari hasil analisis sensitivitas terlihat bahwa investasi dinyatakan layak jika harga jual batu bara diatas $80.

Keywords