Positron (Sep 2020)
Pengaruh Ukuran Partikel terhadap Karakteristik Riser Sleeve Sekam Padi Pada Aplikasi Pengecoran Baja
Abstract
Sekam padi mempunyai potensi besar sebagai material eksotermik yang umum dimanfaatkan sebagai bahan briket karena menghasilkan nilai kalor yang cukup tinggi. Dalam bidang pengecoran baja, material eksotermik seperti sekam padi dapat dimanfaatkan sebagai riser sleeve untuk memperpanjang waktu pembekuan baja sekaligus mengatasi penyusutan baja. Ukuran partikel sekam padi yang diteliti adalah 40 mesh dan 60 mesh, dipisahkan dengan sieve shaker. Penentuan jumlah bahan pengikat diujicoba pada rentang 10-18% (b/b). Penggunaan bahan pengikat sesedikit mungkin karena mempengaruhi terhadap kinerja sebuah riser sleeve. Hasil pengujian kompresi menunjukan pengikat dengan kadar 11 % sudah memenuhi standar minimal kekuatan kompresi 5 kg/cm2. Selanjutnya, sekam padi yang berukuran 40 mesh maupun 60 mesh dibentuk dengan tipe H-sleeve berbahan pengikat 11%, dipadatkan melalui hand pressing dan dikeringkan pada 120oC selama 2 jam. Kinerja sleeve sekam padi sebagai riser diuji pada pengecoran baja karbon rendah melalui pengukuran laju solidifikasi baja dan modulus extension factor. Diperoleh bahwa sleeve sekam padi berukuran 40 mesh mampu menahan laju pembekuan baja 52 detik lebih lama dibandingkan sleeve sekam padi berukuran 60 mesh. Hal ini disebabkan porositas pada sleeve berukuran 40 mesh lebih tinggi sehingga memberikan efek insulasi lebih baik dari sleeve 60 mesh. Modulus extension factor untuk sleeve sekam padi berukuran 40 mesh dan 60 mesh adalah 1,9 dan 1,75. Kedua sleeve tersebut dapat diklasifikasikan sebagai exothermic sleeve menurut Indian Standar 15865 : 2009.
Keywords