Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Mar 2020)

PENGARUH TOREFAKSI TERHADAP SIFAT KIMIA PELET TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

  • Irma Thya Rani,
  • Wahyu Hidayat,
  • Indra Gumay Febryano,
  • Dewi Agustina Iryani,
  • Agus Haryanto,
  • Udin Hasanudin

DOI
https://doi.org/10.23960/jtep-l.v9.i1.63-70
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 1
pp. 63 – 70

Abstract

Read online

Limbah padat perkebunan sawit yang relatif mudah dijumpai ialah tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Biomassa TKKS dikonversikan menjadi pelet untuk mendapatkan ukuran yang seragam, kemudian ditorefaksi untuk digunakan sebagai bioenergi sehingga pemanfaatannya lebih optimal dan dapat meningkatkan nilai ekonomi. Torefaksi dilakukan menggunakan electric furnace dengan target suhu 280oC dan durasi selama 20 menit. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh torefaksi terhadap sifat kimia pelet TKKS. Hasil dari penelitian ini ialah kadar hemiselulosa dan selulosa menurun sebesar 0,58% - 0,77% hal tersebut terjadi karena hemiselulosa dan selulosa terdegradasi seiring dengan peningkatan suhu dan waktu torefaksi. Hal tersebut diperkuat dengan perubahan gugus fungsi terhadap analisis FT-IR dimana gugus C-O, C=C, C-H, dan O-H mengalami perubahan spektrum garis pita yang menandakan adanya perubahan komposisi kimia. Sedangkan kadar lignin meningkat setelah torefaksi sebesar 2,71%. Kadar air pada pelet TKKS menurun sebesar 0,65 %, sedangkan abu pelet TKKS tanpa perlakuan (kontrol) sebesar 14,95% setelah tertorefaksi menjadi 22,70%. Zat terbang pelet TKKS kontrol sebesar 69,55% setelah tertorefaksi menjadi 61,21% sehingga diperoleh nilai karbon terikat pelet TKKS kontrol sebesar 10,03% dan pelet TKKS yang tertorefaksi sebesar 14,23%. Nilai kalor pelet TKKS sebelum torefaksi sebesar 15,82 MJ/kg, dan setelah torefaksi nilai kalor meningkat menjadi 18,28 MJ/kg sehingga memenuhi SNI 8675:2018 pelet biomassa. Pelet TKKS yang tertorefaksi dapat memberikan peningkatan besar dalam kualitas sifat kimia bioenergi.

Keywords