Jentera: Jurnal Kajian Sastra (Jul 2024)
Father Absence and Female Masculinity in Little Women (2019) and Yuni (2021)
Abstract
This research aims to find the relation between the father's absence and the masculinity of the daughter and how the father's absence can influence a daughter's masculine behavior in characters Jo of Little Women (2019) and Yuni of Yuni (2021). Therefore, the researcher found the relationship between these issues using Carl Jung's father absence theory and Jack Halberstam's female masculinity theory. Then researchers use qualitative methods by interpreting or defining the comparison of Jo and Yuni's characters. The data units in this research are scenes of the movie that are explained through story narration and the lingual unit of verbal dialogues. Then, the researcher created a database to facilitate the analysis process, which collects data as a dialogue. Then, the researcher assigns markings or codes to the data to divide the relevant dialogue. Next, to analyze the data, the researcher adjusting the behavior of Jo and Yuni related to the female masculinity variable, namely tomboy or, more specifically, independent and rebellious behavior. From those behaviors, the researcher determines the root cause of the existing similarities. After that, the researcher concludes the findings. The results obtained in this research are father’s absence has been shown to affect daughters' masculinity. Then, there is a tendency for tomboy behavior in them. These behaviors are independence and rebellion. Both behaviors arise because of the form of father's absence experienced. Then, the daughter who experiences a father's absence not must have the same form of behavior. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara ketidakhadiran ayah dan maskulinitas anak perempuan dan bagaimana ketidakhadiran ayah dapat mempengaruhi perilaku maskulin anak perempuan pada karakter Jo dari Little Women (2019) dan Yuni dari Yuni (2021). Oleh karena itu, peneliti menemukan hubungan antara isu-isu tersebut dengan menggunakan teori ketidakhadiran ayah dari Carl Jung dan teori maskulinitas perempuan dari Jack Halberstam. Kemudian peneliti menggunakan metode kualitatif dengan memaknai atau mendefinisikan perbandingan karakter Jo dan Yuni. Unit data dalam penelitian ini adalah adegan-adegan film yang dijelaskan melalui narasi cerita dan unit lingual berupa dialog verbal. Kemudian, peneliti membuat database untuk memudahkan proses analisis, yaitu mengumpulkan data berupa dialog. Kemudian, peneliti memberikan tanda atau kode pada data untuk membagi dialog yang relevan. Selanjutnya, untuk menganalisis data, peneliti menyesuaikan perilaku Jo dan Yuni yang berkaitan dengan variabel maskulinitas perempuan, yaitu tomboi atau, lebih spesifiknya, perilaku mandiri dan pemberontak. Dari perilaku tersebut, peneliti menentukan akar penyebab dari kesamaan yang ada. Setelah itu, peneliti menyimpulkan hasil temuannya. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah ketidakhadiran ayah terbukti mempengaruhi maskulinitas anak perempuan. Kemudian, terdapat kecenderungan perilaku tomboi pada diri mereka. Perilaku tersebut adalah kemandirian dan pemberontakan. Kedua perilaku tersebut muncul karena bentuk ketidakhadiran ayah yang dialami. Kemudian, anak perempuan yang mengalami ketidakhadiran ayah belum tentu memiliki bentuk perilaku yang sama.
Keywords