Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan (Feb 2020)
ANALISIS KEPADATAN MAKROZOOBENTOS PADA FASE BULAN BERBEDA DI LAMUN, PULAU PANGGANG, KEPULAUAN SERIBU JAKARTA
Abstract
Ekosistem lamun dihuni oleh banyak jenis invertebrata bentik, organisme demersal serta pelagis yang menetap maupun yang tinggal sementara di ekosistem lamun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepadatan makrozoobentos dalam dua fase bulan yang berbeda dan mengetahui kontribusi setiap spesies makrozoobentos di setiap stasiun penelitian di padang lamun. Pengambilan sampel organisme makrozoobentos diambil di Pulau Panggang pada tiga stasiun pengamatan (barat, timur, dan selatan) dengan menggunakan transek quadrat 1 x 1 m dan corer sedimen dengan diameter 10 cm. Analisis data secara statistik, analisis data dilakukan dengan mencari tahu persentase kesamaan kontribusi spesies menggunakan uji SIMPER. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa macrozoobentos yang ditemukan untuk dua fase bulan bervariasi di setiap stasiun. Total makrozoobentos yang ditemukan selama dua fase bulan adalah 28 dan 11 spesies di stasiun barat, 24 dan 20 spesies di stasiun timur, dan 18 dan 24 spesies di stasiun selatan, masing-masing. Di ketiga stasiun, dua jenis spesies makrozoobentos tertinggi dan terendah selama dua fase bulan yaitu Cerithium salebrosum (283 ind/m2) dan Cerithium punctatum (169 ind/m2); dan Geotrochus multicarinatum (7 ind/m2). Selain itu, spesies makrozoobentos yang paling banyak di habitat lamun di seluruh stasiun adalah Cerithium salebrosum.
Keywords