Jurnal Teknik ITS (Mar 2015)
Penentuan Korelasi Perubahan Kecepatan Angin dan Kekuatan Radiasi Terhadap Ketinggian Lapisan Inversi dan Hubungannya Dengan Kualitas Udara Ambien Kota Surabaya
Abstract
Dispersi polutan pada udara ambien dipengaruhi oleh ketinggian lapisan inversi yang membatasi ruang mixing height di Kota Surabaya. Ketinggian lapisan inversi dipengaruhi oleh faktor meteorologi dan kestabilan atmosfer di suatu daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan perubahan kecepatan angin dan kekuatan radiasi terhadap ketinggian lapisan inversi dan kualitas udara ambien di Kota Surabaya. Metode yang digunakan untuk analisis korelasi dalam penelitian ini adalah metode korelasi Pearson. Data ketinggian lapisan inversi didapatkan dari profil temperatur terhadap ketinggian hasil pengukuran radiosonde BMKG Juanda pada tahun 2009 hingga 2014. Analisis korelasi yang dilakukan diasumsikan dalam keadaan normal sehingga data yang digunakan adalah data hasil pelingkupan pada pukul 00.00 WIB dan 12.00 WIB dengan nilai persentil 10% dari tahun 2009 hingga 2014. Lapisan inversi pada Kota Surabaya kemungkinan merupakan lapisan subsidence inversion. Lapisan inversi tersebut memiliki korelasi berbanding terbalik pada pukul 00.00 WIB dan korelasi berbanding lurus pada pukul 12.00 WIB terhadap kecepatan angin, sedangkan untuk kekuatan radiasi tidak berkorelasi. Korelasi ketinggian lapisan inversi dengan kualitas udara ambien SO2 berbanding terbalik, namun tidak berkorelasi dengan NO2 dan O3.