Pendipa (Mar 2022)

Perbandingan Analisis Biaya Penggunaan Antibiotik Seftriakson Tunggal Dengan Kombinasi Antibiotik Lain Pada Pasien Pneumonia Komunitas

  • Septianita Hastuti,
  • Zainul Islam,
  • Zamzamy Amaliah,
  • Dandung Ruskar

DOI
https://doi.org/10.33369/pendipa.6.2.394-403
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 2
pp. 394 – 403

Abstract

Read online

Community Acquired Pneumonia (CAP) menurut IDSA adalah infeksi akut parenkim paru yang ditandai dengan adanya cairan paru pada foto toraks atau terdeteksinya perubahan suara nafas dan atau ronki basah lokal bila pemeriksaan fisik paru konsisten dengan pneumonia pada pasien yang belum dirawat di rumah sakit atau tempat perawatan kesehatan lainnya dalam waktu 1 hari sejak timbulnya gejala. Pneumonia yang didapat dari komunitas telah menunjukkan perbaikan klinis dalam 72 jam pertama setelah penggunaan antibiotik awal. Pada penelitian ini antibiotik yang digunakan adalah seftriakson tunggal dan seftriakson dengan antibiotik kombinasi lain sebagai terapi pengobatan pneumonia komunitas yang dilakukan di RS X tahun 2020. Berdasarkan data di RS X, pasien dengan penderita pneumonia komunitas lebih dominan diderita oleh pasien perempuan. Pengobatan pada pneumonia komunitas bertujuan untuk membandingkan penggunaan antibiotik menggunakan Cost Effectiveness Analysis (CEA). Kategori outcome yang dibandingkan dari hasil penelitin ini adalah berdasarkan kondisi pasien saat pulang, biaya medik langsung dan lama perawatan. Berdasarkan hasil Average Cost Effectiveness Ratio (ACER) yang menggunakan terapi antibiotik seftriakson tunggal lebih rendah sebesar Rp. 281.113/hari dengan lama perawatan 4 hari dan pasien dengan terapi seftriakson dengan antibiotik kombinasi lain lebih tinggi sebesar Rp. 720.276/hari dengan lama perawatan 3 hari. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terapi antibiotik yang lebih cost effectiveness adalah dengan menggunakan terapi seftriakson tunggal dibandingkan dengan terapi seftriakson dengan antibiotik kombinasi lain.

Keywords