Jurnal Kedokteran Hewan (Sep 2015)
POTENSI SUSPENSI DAN EKSTRAK DAUN KATUK SEBAGAI ANTELMINTIK TERHADAP NEMATODA GASTROINTESTINAL PADA TERNAK KAMBING
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi ekstrak air dan ekstrak etanol daun katuk (Sauropus androgynus) sebagai antelmintik dalam mengurangi jumlah nematoda gastrointestinal pada ternak kambing. Dalam penelitian ini digunakan 15 ekor kambing kacang jantan lokal berumur 1 tahun dengan bobot badan awal 12,6±1,15 kg. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Ketiga perlakuan tersebut adalah P0 (kontrol) hanya diberi akuades; P1, diberikan ekstrak air daun katuk sebanyak 7,44 g/hari; dan P2, diberikan ekstrak etanol daun katuk sejumlah 1,89 g/hari. Perlakuan diberikan per oral sebanyak 2 kali sehari selama 40 hari. Makanan kambing berupa hijauan diberikan 2 kali sehari, sedangkan air minum diberikan ad libitum. Data berat badan dan jumlah nematoda dalam feses dihitung pada hari ke-0, 10, 20, 30, dan 40 pascaperlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak air dan ekstrak etanol daun katuk menurunkan jumlah telur nematoda gastrointestinal pada kambing secara signifikan (P