Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan (Feb 2020)
ANALISIS FISHING ACTIVITY KAPAL TUNA LONGLINE MENGGUNAKAN VESSEL MONITORING SYSTEM YANG BERBASIS DI BENOA BALI
Abstract
Perikanan tuna yang berbasis di Pelabuhan Benoa telah mengalami perubahan besar sejak tahun 1993 ketika ikan sirip kuning mendominasi hasil tangkapan diikuti tuna mata besar dan tuna jenis lainnya. Kapal yang beroperasi yang berbasis di Benoa Bali untuk menangkap ikan tuna didominasi oleh kapal tuna longline, purse seine, dan pancing tonda, untuk mengawasi kapal yang beroperasi agar sesuai dengan peraturan maka kapal yang beroperasi (>30 GT) diwajibkan memasang Vessel Monitoring System (VMS). Data VMS menyediakan banyak data dalam jumlah besar dari gerakan kapal perikanan, namun permasalahannya adalah belum digunakan secara maksimal dan analisis data tersebut masih dalam perkembangannya, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemanfaatan data olahan VMS untuk pengawasan dan pengelolaan perikanan tuna longline yang berbasis di Benoa. Metode yang digunakan adalah adalah analisis deskriptif dengan menggunakan aplikasi pengelola data spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data VMS dapat dimanfaatkan untuk mengetahui aktivitas penangkapan seperti posisi kapal, kecepatan kapal, dan arah gerak kapal. Aktivitas penangkapan dengan data VMS dapat mengidentifikasi adanya pelanggaran yang dilakukan oleh kapal tuna longline seperti kapal yang diindikasikan melakukan kegiatan transshipment, pelanggaran daerah penangkapan ikan dan ketidaksesuaian data logbook dan data VMS ketika kapal melakukan pendaratan hasil tangkapan ikan. Cross-matching data VMS dan data logbook menujukkan bahwa kesesuaian data dari tahun 2016-2018 mengalami peningkatan yakni tahun 2016 kesesuaian data mencapai 53%, kemudian tahun 2017 sebesar 94%, dan 2018 sebesar 98%.
Keywords