Sari Pediatri (Dec 2016)
Pola Penyakit Infeksi pada Thalassemia
Abstract
Pasien thalassemia rentan terhadap infeksi akibat faktor penyakitnya maupun akibat pengobatan. Kelebihan besi yang terjadi akibat transfusi berulang mempengaruhi sistim imun, menekan aksi kemotaksis fagositosis, mikrobiosidal leukosit mononuklear dan polimorfonuklear. Penularan infeksi melalui transfusi seperti virus hepatitis, HIV dan CMV merupakan komplikasi transfusi yang ditakuti. Infeksi virus hepatitis yang ditularkan melalui transfusi antara lain hepatitis A, Hepatitis B, hepatitis C dan hepatitis D. hepatitis C mungkin merupakan penyebab utama sirosis hepatitis pada pasien thalassemia yang mendapat transfusi. Infeksi bakteri S. pneumoniae merupakan penyebab terbanyak bakteremia terutama pada pasien thalassemia yang menjalani operasi splenektomi. Osteomielitis yang terjadi akibat infeksi tulang yang mengalami infark biasanya disebabkan oleh spesies Salmonella. Vaksin polisakarida pneumokokus direkomendasikan pada anak 2 tahun atau lebih dan ulangan diberikan setelah 3-5 tahun pada pasien thalassemia di bawah umur 10 tahun. Infeksi parasit malaria pada thalassemia sangat rendah; terdapat bukti yang terbatas bahwa perubahan respons imun pada pasien dengan varian gen globin mungkin berperan penting pada resistensi terhadap malaria. Mengingat banyaknya penyakit atau komplikasi yang timbul pada pasien thalassemia maka perlu dilakukan pemantauan seumur hidup.
Keywords