Unnes Journal of Public Health (Apr 2014)
FAKTOR RISIKO EKSTRINSIK YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KASUS KLINIS CHIKUNGUNYA
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, kebiasaan tidur siang, kebiasaan menggantung pakaian, kebiasaan menyikat dan menguras bak mandi, kebiasaan menutup tempat penampungan air (TPA), dan kepadatan hunian dengan kejadian kasus klinis Chikungunya di wilayah kerja Puskesmas Tonjong Kabupaten Brebes Tahun 2012.Jenis rancangan penelitian dari penelitian ini adalah studi deskriptif kuantitatif observasional, termasuk dalam penelitian explanatory research dengan pendekatan case control yang dikaji secara restrospektif. Pengumpulan datanya menggunakan panduan wawancara. Uji keabsahan memakai SPSS, uji yang digunakan uji Chi-Squre dan alternatif uji Fisher, Kolmogorov-Smirnov, dan Penggabungan sel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa varibel yang berhubungan yaitu tingkat pendidikan (p=0,001;OR=4,353), kebiasaan tidur siang (p=0,001;OR=9,750), kebiasaan menggantung pakaian (p=0,004;OR=2,977), kebiasaan menyikat dan menguras bak mandi (p=0,001,OR=3,555), kebiasaan menutup tempat penampungan air (TPA)(p=0,001;OR=4,518), dan kepadatan hunian (p=0,029;OR=4,909). Saran yang diberikankepadapihakmasyarakatadalahperansertadalampemberantasansarangnyamuk (PSN).
Keywords