Specta (Apr 2020)

Kajian Beban Emisi Pencemar Udara (NOx, CO, HC, PM10, SO2, CO2) Sektor Transportasi Darat Di Lingkungan Institut Teknologi Kalimantan Berdasarkan Jam Sibuk Dengan Metode Tier 2

  • Chandra Suryani Rahendaputri,
  • Madah Maria,
  • Rizkina Nurul Fausia

DOI
https://doi.org/10.35718/specta.v4i1.167
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 1
pp. 59 – 70

Abstract

Read online

Kajian beban emisi telah dilaksanakan di lingkungan Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dalam kurun waktu satu hari. Perhitungan beban emisi CO, NOx, PM10, SO2, HC dihitung menggunakan metode TIER 2, yaitu dengan cara menghitung perjalanan rerata kendaraan, atau Vehicle Kilometer Traveled (VKT) dan kemudian dikalikan dengan faktor emisi masing-masing jenis pencemar untuk tiap jenis kendaraan berbeda. Sedangkan untuk pencemar CO2 menggunakan metode perhitungan jumlah konsumsi bahan bakar dikalikan dengan faktor emisi. Setelah perhitungan didapatkan bahwa jenis kendaraan yang mendominasi adalah sepeda motor. Emisi terbesar terjadi pada pukul 09.30-10.30 yaitu pada jam peralihan perkuliahan sesi 1 dan sesi 2, yang dapat diidentifikasi sebagai jam sibuk. Emisi pencemar terbesar adalah CO2 yaitu sebesar 248.31 Kg/hari diikuti oleh CO sebesar 41.53 Kg/hari. Pencemar udara yang paling sedikit diemisikan adalah SO2 yaitu hanya sebesar 0.028 Kg/hari. Pencemar lainnya yaitu NOx sebesar 0.986 Kg/hari dan PM10 sebesar 0.656 Kg/hari. Dominasi emisi sepeda motor terlihat jelas pada pencemar CO, HC dan CO2, sedangkan pada pencemar lainnya, mobil bensin maupun solar juga berperan dalam mengemisikan pencemar tersebut.

Keywords