Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani (Mar 2020)

Aktualisasi Pancasila Berdasarkan Etika Kebajikan Kristiani

  • Paulus Sugeng Widjaja

DOI
https://doi.org/10.30648/dun.v4i2.247
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 2
pp. 143 – 168

Abstract

Read online

Abstract. Pancasila is a minimal morality, reiteration of maximal moralities lived by various religious groups in Indonesia. As minimal morality, Pancasila is needed for social solidarity and criticism in the public sphere. Hence all religious groups in Indonesia, including Christians, need to continuously actualize the historical essence of the principles of Pancasila from the faith perspective of the respected religious group. This writing intends to demonstrate the actualization of the principles of Pancasila from the perspective of Virtues Ethics. Through this study it can be concluded that the essence of the Pancasila is not something apart from what Christians believe and live. Pancasila has its resonance in specific Christian virtues of hope, vulnerability, humility, forbearance, and empathy. Abstrak. Pancasila adalah moralitas minimal yang merupakan reiterasi dari berbagai moralitas maksimal yang dimiliki oleh kelompok-kelompok agama yang berbeda-beda di Indonesia. Sebagai moralitas minimal, Pancasila dibutuhkan untuk solidaritas sosial dan kritik sosial di ruang publik. Oleh karena itu semua kelompok umat beragama di Indonesia, termasuk orang-orang Kristen, perlu terus menerus mengaktualisasikan esensi historis sila-sila Pancasila dari perspektif iman masing-masing. Tulisan ini bermaksud menunjukkan aktualisasi sila-sila Pancasila dari sudut pandang Etika Kebajikan. Melalui kajian ini dapat disimpulkan esensi sila-sila Pancasila bukanlah sesuatu yang asing dari apa yang diyakini serta dihidupi orang-orang Kristen. Sila-sila Pancasila mendapatkan resonansinya dalam kebajikan-kebajikan Kristiani yang spesifik, yaitu pengharapan, kerentanan, kerendahan hati, kesabaran sepenanggungan, dan empati.

Keywords