Warta LPM (Oct 2021)

Covid 19: Adaptasi Perawatan Jenazah dalam Tinjauan Syariat Islam dan Medis pada Jemaah Masjid Al-Ikhlas Yogyakarta

  • Rohmansyah Rohmansyah

DOI
https://doi.org/10.23917/warta.v24i4.14246
Journal volume & issue
Vol. 24, no. 4
pp. 687 – 697

Abstract

Read online

Salah satu problem yang tampaknya masih berlaku sampai hari adalah kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat yang bercampur dengan agama, seperti pelaksanaan perawatan jenazah yang masih menggunakan tradisi dan adat kebiasaan setempat tanpa didasarkan pada syariat dan pertimbangan medis terutama pada masa pandemic covid-19. Karena itu solusi yang tepat dilakukan pemahaman agama yang mendalam dan pelatihan praktik perawatan jenazah. Tulisan ini bertujuan untuk menjawab problem tersebut dengan melakukan metode penelitian adalah melakukan field research dan metode pelaksanaan dalam bentuk ceramah dan praktik. Hasil dari kegiatan pengabdian dapat disimpulkan menjadi beberapa point penting, yaitu: Pertama, pelatihan perawatan jenazah dilakukan dengan bentuk penyampaian materi tentang perawatan jenazah yang difokuskan pada dua aspek penting yakni memandikan jenazah dan mengkafani jenazah yang didasarkan kepada syariat yang bersumber Alquran dan hadis. Kedua, memandikan dan mengkafani dilakukan dalam bentuk praktik langsung dengan warga masyarakat dan mereka merespon positif terhadap materi dan praktik jenazah, karena selama ini mereka tidak mengetahui tentang pelaksanaan yang benar sesuai syariat Islam dan medis. Ketiga, praktik pelaksanaan perawatan jenazah dalam tinjauan medis harus mengikuti protokol kesehatan dengan memberikan penyemprotan obat terutama terhadap orang-orang sakit karena infeksius (TBC) dan penyakit Covid-19 sebelum dilakukan perawatan khusus. Perawatan khusus bagi orang sakit karena infeksius TBC dan Covid-19 adalah dilap dengan lap khusus, kemudian dilapisi dengan pelastik khusus, kain kafan, dan dilapisi dengan pelastik lagi, kemudian dimasukan ke dalam kantong jenazah dan dimasukan ke dalam peti jenazah. Tindakan ini merupakan tindakan pencegahan untuk mengatasi penyebaran penyakit atau virus kepada orang yang masih hidup yang menyebabkan terjadinya cluster baru

Keywords