Agro Bali: Agricultural Journal (Nov 2022)

Nilai Tambah Cabai dan Peran Wanita Tani di Kecamatan Polinggona Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Indonesia

  • Helviani Helviani,
  • Campina Illa Prihantini,
  • Masitah Masitah,
  • Yuli Purbaningsih,
  • Aan Wilhan Juliatmaja,
  • H. Syahrir,
  • Muhtar Amin

DOI
https://doi.org/10.37637/ab.v5i3.997
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 3
pp. 543 – 551

Abstract

Read online

Cabai (Capsicum annum L.) menjadi komoditi strategis yang secara berkelanjutan mempengaruhi inflasi karena merupakan bahan pangan yang dibutuhkan masyarakat Indonesia disamping komoditas pangan utama. Permasalah utama yang ada, yaitu karakteristik buah cabai yang mudah rusak dan petani belum mampu menerapkan sistem pascapanen yang baik sehingga susut hasil masih sangat tinggi diakibatkan pengetahuan yang terbatas. Wanita tani diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan pascapanen cabai, pengolahan cabai menjadi cabai kering diharapkan akan meningkatkan nilai tambah demi meningkatkan harga jual produk agar dapat menjadi sumber penghasilan tambahan dan meningkatkan pendapatan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar nilai tambah cabai dan untuk mengetahui peran wanita tani dalam kegiatan usahatani dan pengolahan cabai. Metode penelitian ini yaitu untuk menganalisis nilai tambah cabai digunakan perhitungan nilai tambah metode Hayami sedangkan untuk mengetahui bagaimana peran wanita tani dalam melakukan proses pengolahan cabai di analisis secara deskriptif kualitatif. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara stratified random sampling dan snowball random sampling. Metode ini diterapkan dalam pengambilan data sekunder dan wawancara dengan narasumber yang kompeten sesuai dengan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Jumlah sampel penelitian ini yaitu sebanyak 40 responden wanita tani di Desa Puudongi Kecamatan Polinggona Kabupaten Kolaka. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa nilai tambah cabai yaitu sebesar Rp 4.000/kg, yang artinya pendapatan petani meningkat dengan tambahan sebesar Rp 4.000/kg. Dan wanita tani mempunyai peran penting dalam kegiatan usahatani dan pengolahan cabai. Wanita tani ikut serta dalam kegiatan usahatani dan pengolahan cabai pada kegiatan yang ringan dan membutuhkan ketelatenan.

Keywords