Majalah Ilmiah Biologi Biosfera: A Scientific Journal (Aug 2017)
Efektivitas Bacillus thuringiensis dalam Pengendalian Larva Nyamuk Anopheles sp.
Abstract
Nyamuk Anopheles sp adalah vektor penyakit malaria. Pengendalian vektor penyakit malaria dapat dilakukan secara biologis yaitu dengan menggunakan Bacillus thuringiensis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas konsentrasi Bacillus thuringiensis dalam pengendalian larva nyamuk Anopheles sp.Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL Faktorial) yang terdiri atas dua faktor yaitu konsentrasi Bacillus thuringiensis dan stadia larva Anopheles dengan pengulangan tiga kali.Perlakuan yang dicobakan adalahkonsentrasi Bacillus thuringiensis (A) yang terdiri atas 5 taraf:A0: konsentrasi B.thuringiensis 0 CFU.mL-1, A1: konsentrasi B.thuringiensis 102 CFU.mL-1, A2: konsentrasi B.thuringiensis 104 CFU.mL-1, A3: konsentrasi B.thuringiensis 106CFU.mL-1, A4: konsentrasi B.thuringiensis 108CFU.mL-1. Perlakuan tahapan instar larva Anopheles sp. (B) adalah sebagai berikut:B1: stadia larva instar I, B2: stadia larva instar II, B3: stadia larva instar III, B4: stadia larva instar IVsehingga terdapat 60 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi B. thuringiensis isolat CK dan IPB CC yang paling berpengaruh dalam pengendalian larva Anopheles sp adalah 108 CFU.mL-1 . Instar larva yang paling peka terhadap B. thuringiensis isolat IPB CC adalah instar I dan II sedangkan instar yang peka terhadap isolat CK adalah instar II, Perlakuan konsentrasi isolat B. thuringiensis dan tingkat instar larva yang paling baik dalam pengendalian larva Anopheles sp. adalah 108 CFU.mL-1, dan instar I dan II.
Keywords