ULIN: Jurnal Hutan Tropis (Sep 2022)

Uji aktivitas antibakteri ekstrak propolis lebah Heterotrigona itama dari beberapa lokasi budidaya di Kalimantan Timur terhadap bakteri Propionibacterium acnes

  • Enos Tangke Arung,
  • Sarah Azzara Dikarulin,
  • Dyah Ayu Dewi Listyaningrum,
  • Bayu Susetya Ananda,
  • Tasya Ananda Putri,
  • Yuliansyah Yuliansyah,
  • Irawan Wijaya Kusuma,
  • Rico Ramadhan

DOI
https://doi.org/10.32522/ujht.v6i2.7824
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 2
pp. 121 – 125

Abstract

Read online

Propolis merupakan produk penting bagi lebah yang banyak digunakan sebagai salah satu alternatif pengobatan alami karena mengandung senyawa bioaktif yang dapat memberikan efek positif pada tubuh. Sebagai produk yang dihasilkan lebah untuk menutupi sarangnya dan mencegah predator maupun infeksi bakteri atau virus dari luar, propolis memiliki salah satu manfaat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak propolis lebah Heterotrigona itama yang berasal dari 4 lokasi budidaya (perkebunan, persawahan, hutan sekunder, dan perkotaan) di Kalimantan Timur terhadap bakteri Propionibacterium acnes atau P.acnes dengan metode difusi lubang/sumuran pada media nutrient broth (NB) dengan kloramfenikol sebagai kontrol positif dan aseton sebagai kontrol negatif. Propolis diekstrak menggunakan metode maserasi dengan larutan etanol 96% yang kemudian dibuat dalam 3 (tiga) konsentrasi yaitu 500ppm, 250 ppm, dan 125 ppm. Hasil penelitian menunjukanfitokimia dari propolis di 4 lokasi budidaya dominan mengandung alkaloid, flavonoid dan kumarin. Uji bakteri pada konsentrasi 500 ppm,propolis H.itama dari lokasi perkebunan dan persawahan tergolong dalam kategori kuat dalam menghambat pertumbuhan bakteri, dari lokasi hutan sekunder tergolong sedang, dan dari lokasi perkotaan tergolong rendah.

Keywords