Jurnal Sain Peternakan Indonesia (Mar 2020)
Pengaruh Perbedaan Aras Aspergillus Niger dan Lama Peram terhadap Kecernaan Protein Kasar dan Serat Kasar Fermentasi Kelobot Jagung Amoniasi secara In Vitro
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh kombinasi perlakuan antara aras Aspergillus niger (A. niger)dan lama peram dalam fermentasi kelobot jagung amoniasi terhadap kecernaan protein kasar (KcPK) dan kecernaan serat kasar (KcSK). Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial 3 x 3, dengan perlakuan aras A. niger (0, 2.5 dan 5% BK) sebagai faktor pertama dan lama peram (0, 7 dan 14hari) sebagai faktor kedua dan diulang sebanyak 3 kali untuk setiap perlakuan. Parameter yang diamati adalah KcPK dan KcSK. Materi yang digunakan yaitu kelobot jagung, urea, kapang A. nigerdan cairan rumen sapi. Metode yang dilakukan yaitu melakukan amoniasi kelobot jagung dengan kadar amonia 6% pada suhu 60ºC selama 4 hari, kemudian dilanjutkan proses fermentasi, setelah itu dilakukan uji kecernaan in vitro menurut metode Tilley dan Terry (1963) serta uji protein kasar dan serat kasar menurut AOAC (2005).Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan jika hasilnya signifikan maka dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi antara aras A. nigerdan lama peram ada interaksi nyata (p<0,05) meningkatkan KcPK dan KcSK. Perlakuan aras A. niger5% dengan lama peram 14 hari menghasilkan kecernaan yang terbaik ditinjau dari nilai KcPK 63,07% dan KcSK 54,39%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kombinasi perlakuan antara aras A. nigerdan lama peram dapat meningkatkan KcPK dan KcSK kelobot jagung fermentasi.
Keywords