Health Science Journal of Indonesia (Jul 2013)

Fetal monitor calibration among public hospitals in Indonesia

  • Mieska Despitasari,
  • Harimat Hendarwan,
  • Trihono Trihono

DOI
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 1 Jun
pp. 7 – 10

Abstract

Read online

AbstrakLatar belakang:Kalibrasi berkala alat diagnostik termasuk di rumah sakit (RS) sangat penting untuk diagnosis yang akurat. Riset fasilitas kesehatan (Rifaskes) 2011 di RS di Indonesia mengumpulkan data termasuk kalibrasi monitor janin. Tujuan analisis ialah untuk mengidentifikasi faktor dominan terhadap kalibrasi berkala monitor janin di RS. Metode: Analisis data memakai sebagian data Rifaskes 2011 di antara RS yang mempunyai monitor janin. Untuk mengidentifikasi faktor dominan terhadap RS yang melakukan kalibrasi tepat waktu dibandingkan dengan yang tidak melakukan kalibrasi monitor janin digunakan pendekatan risiko relatif. Hasil:Dari 297 RS yang memenuhi kriteria inklusi yang memiliki monitor janin, sebanyak 82 RS (27,6%) melakukan kalibrasi monitor tepat waktu, dan 132 RS tidak melakukan kalibrasi. Rumah sakit terakreditasi dibandingkan dengan RS tidak terakreditasi lebih banyak yang melakukan kalibrasi monitor janin. Dibandingkan dengan RS yang tidak terakreditasi, RS yang terakreditasi untuk 5 pelayanan, untuk 12 pelayanan, dan 16 pelayanan berpeluang masing-masing 2,2 kali lipat, 2 kali lipat, dan 3,4 kali lipat untuk melakukan kalibrasi tepat waktu monitor janin. Kesimpulan: Rumah sakit yang terakreditasi dibandingkan dengan RS tidak terakreditasi lebih banyak yang melakukan tepat waktu kalibrasi monitor janin. (Health Science Indones 2013;1:7-10) Kata kunci:kalibrasi, monitor janin, rumah sakitAbstractBackground: Periodic calibration for diagnostic tool in hospitals is essential for accurate diagnosis. The purpose of analysis was to identify the dominant factors related to implementation of periodic calibration of the fetal monitor in the hospitals. Methods: Analysis data using a part of Rifaskes 2011 data among selected hospitals in Indonesia which had fetal monitors. To identify the dominant factors related to fetal monitor on time calibration compared with not doing calibration fetal monitor we used relative risk approach. Results: Out of the 297 hospitals that met the inclusion criteria which had fetal monitor, 82 (27.6%) hospitals calibrated the monitor on time, and 132 hospitals did not perform calibration. The accredited hospitals compared with not accredited hospitals had more performing on time fetal monitor calibration. Compared with not accredited hospitals, the accredited hospitals for 5 services, for 12 services, and for 16 services had 2.2-fold, 2-fold, and 3.4-fold to perform on time fetal monitor calibration respectively. Conclusion: The accredited hospitals compared with not accredited hospitals had more on time performed fetal monitor calibration. (Health Science Indones 2013;1:7-10) Key words: calibration, fetal monitor, hospital

Keywords