Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes (Jan 2022)
Efektifitas Tanaman Lokal sebagai Galactagogue untuk Meningkatkan Produksi Air Susu Ibu
Abstract
Introduction: Poor milk production is the most common cause of breastfeeding failure. Breast milk is highly recommended as the main source of nutrition for newborns. Exclusive breastfeeding is recommended for the first six months, with continued breastfeeding supported until two years of age or beyond. According to World Health Statistics (2016), worldwide exclusive breastfeeding coverage was around 36% during the period 2007-2014. There are several ways to increase breast milk production, one of which is by consuming herbal galactagogues. Methods: Literature came from RCT journals and national journals which were searched through electronic media with keyword guidance. Selected articles published in the last 5 years, each explaining the benefits of galactagogue to increase breast milk production and providing varied information. Results: The alternative used in dealing with substandard breast milk production is to consume local plants that contain galactagogue. There are various types of local plants as galactagogues, including katuk leaves (sauropus androgynus L. merr), leaves of torbangun or cumin (Coleus amboinicus lour), and papaya leaves (Carica papaya L.), fenugreek (trigonella foenum-graecuml.), fennel (foeniculum vulgare), goat's rue (Galega officinalis), asparagus (asparagus racemosus), anise (pimpinella anisum), and milk thistle (silybum marianum) which can facilitate breast milk. Conclusion: Galactagogue was a compound that helped to increase milk production, which was usually found in some plants. Many cultures in some countries especially in Asia believed that certain foods containing galactagogues could increase milk production. Therefore, it was recommended for breastfeeding mothers to consume a variety of foods that contain the effect of laktagogums to help breast milk production.Keywords: galactagogue; breast milk production; exclusive breastfeedingABSTRAK Pendahuluan: Produksi ASI yang buruk adalah penyebab paling sering dari kegagalan menyusui. ASI sangat direkomendasikan sebagai sumber nutrisi utama bagi bayi baru lahir. Pemberian ASI eksklusif dianjurkan untuk enam bulan pertama, dengan melanjutkan pemberian ASI didukung sampai usia dua tahun atau lebih. Menurut World Health Statistics (2016) cakupan ASI eksklusif di seluruh dunia sekitar 36% selama periode 2007-2014. Ada beberapa cara untuk meningkatkan produksi ASI, salah satunya adalah dengan mengkonsumsi galactagogue herbal. Metode: Literatur berasal dari jurnal RCT dan jurnal nasional yang ditelusuri melalui sarana media elektronik dengan penuntun kata kunci. Artikel terseleksi yang dipublikasikan dalam 5 tahun terakhir, masing-masing menjelaskan manfaat galactagogue untuk meningkatkan produksi ASI dan memberikan informasi yang bervariatif. Hasil: Alternatif yang digunakan dalam menangani produksi ASI yang kurang lancar adalah dengan mengkonsumsi tanaman lokal yang mengandung galactagogue. Adanya bermacam – macam jenis tanaman lokal sebagai galaktagogue antara lain daun katuk (sauropus androgynus l. merr.), daun bangun-bangun atau jinten (coleus amboinicus lour), dan daun pepaya (carica papaya l.). Klabet (trigonella foenum-graecum l.), fennel (foeniculum vulgare), goat’s rue (galega officinalis), asparagus (asparagus racemosus), anise (pimpinella anisum), dan milk thistle (silybum marianum) yang dapat memperlancar ASI. Kesimpulan: Galactagogue adalah senyawa yang membantu meningkatkan produksi ASI yang biasanya terkandung di beberapa tumbuhan. Banyak budaya di beberapa negara terutama di Asia percaya bahwa makanan tertentu yang mengandung galactagogue dapat meningkatkan produksi ASI. Oleh karena ibu, saran bagi ibu menyusui untuk mengkonsumsi ragam makanan yang mengandung efek laktagogum untuk membantu produksi ASIKata kunci: galactagogue; produksi air susu ibu; ASI eksklusif