JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education (Jun 2024)

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA [IMPLEMENTATION OF THE PROBLEM BASED LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENTS' CRITICAL THINKING SKILLS IN MATHEMATICS LEARNING]

  • Sondang M Sihaloho,
  • Melda Jaya Saragih

DOI
https://doi.org/10.19166/johme.v8i1.8270
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1
pp. 101 – 115

Abstract

Read online

Critical thinking skills are important for students to face various changes and challenges in the current era. Based on class observations, the author found that students' critical thinking skills were at a low level, with a score of 33. The solution implemented by the author was the Problem-Based Learning (PBL) model. The purpose of this research was to describe the implementation of PBL in helping students improve their critical thinking skills. The research method used was descriptive qualitative. The results showed that the implementation of PBL increased students' critical thinking skills to an average score of 64. Providing problems at the beginning of learning can stimulate students to interpret information, organize their learning, and encourage analytical thinking. Individual and group investigations help students evaluate information in problem-solving contexts. Developing and presenting work trains students to communicate and compare solutions. Analyzing and evaluating the process trains students to correct and critically reflect. By thinking critically, students can discern the truth and make decisions according to God's will and for His glory. Suggestions for future research include discussing the effect of PBL implementation on students' collaborative skills and developing more robust research instruments to measure students' critical thinking skills. BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Kemampuan berpikir kritis penting bagi siswa untuk menghadapi berbagai perubahan dan tantangan perkembangan zaman di era saat ini. Berdasarkan observasi yang dilakukan selama pembelajaran, penulis mendapati bahwa kemampuan berpikir kritis siswa termasuk dalam kriteria rendah dengan skor 33. Solusi yang dilakukan penulis adalah penerapan model Problem Based Learning. Adapun tujuan penulisan, yaitu untuk mendeskripsikan penerapan Problem Based Learning dalam membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penulisan menunjukkan bahwa penerapan PBL berpengaruh meningkatkan berpikir kritis siswa hingga diperoleh rata-rata sebesar 64. Pemberian masalah di awal pembelajaran dapat menstimulasi siswa untuk menginterpretasi, mengorganisir siswa belajar, mendorong siswa melakukan analisis. Melakukan penyelidikan individual maupun kelompok membantu siswa dalam mengevaluasi informasi untuk menyelesaikan masalah. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya memberikan siswa kesempatan untuk mengomunikasikan dan membandingkan solusi yang disusun. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah menolong siswa untuk mengoreksi dan melakukan refleksi kritis terhadap proses yang dilalui dan hasil yang diperoleh. Dengan berpikir kritis, siswa dapat mempertimbangkan kebenaran dan mengambil keputusan sesuai dengan kehendak Tuhan dan untuk kemuliaan-Nya. Saran terhadap penelitian selanjutnya yaitu dapat membahas pengaruh penerapan PBL terhadap keterampilan kolaboratif siswa dan menyusun instrumen penelitian yang lebih matang untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa.

Keywords