Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (Jun 2023)
Biosintesis Dan Karakterisasi Nanopartikel Zink Oksida (ZnO) Dengan Ekstrak Rumput Laut Caulerpa taxifolia
Abstract
Penelitian berbasis nanotechnology memiliki kemampuan dalam merekayasa sifat-sifat material. Salah satu material yang dijadikan nanopartikel adalah unsur Zink atau Seng (Zn) dalam bentuk oksidanya yaitu Zink Oksida (ZnO). C. taxifolia jenis rumput laut yang melimpah di Pantai Teluk Sepang, Kota Bengkulu dan belum dimanfaatkan secara optimal. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan nanopartikel ZnO dengan ekstrak C. taxifolia, menganalisa gugus fungsi nanopartikel ZnO C. taxifolia, menganalisa morfologi nanopartikel dan mengukur distribusi ukuran partikel. Nanopartikel Zink Oksida (ZnO) disintesis menggunakan metode reduksi. Material logam yang dijadikan nanopartikel yaitu ZnO (Zink Oksida) dan rumput laut Caulerpa taxifolia yang berperan sebagai reduktor, stabilisator dan capping agent. Nanopartikel ZnO C. taxifolia yang dihasilkan berupa bubuk ZnO berwarna putih susu (milky white) dan tidak memiliki aroma. Analisis gugus fungsi ZnO C. taxifolia menunjukkan bahwa pita serapan yang muncul tidak mendekati pita serapan ZnO, sedangkan pita serapan ZnO yang diperoleh telah berada dalam rentang nilai spektral ZnO dari hasil pengamatan. Hasil pencitraan SEM menggambarkan morfologi nanopartikel ZnO C. taxifolia yang terlihat tidak seragam serta didominasi dengan bentuk nanorod. Ukuran partikel ZnO sintesis ekstrak C. taxifolia cenderung bervariasi yaitu berkisar antara 1,28- 1764,23 nm yang berarti nanopartikel ZnO yang dihasilkan bersifat beragam. Kurva menunjukkan bahwa distribusi ukuran partikel ZnO C. taxifolia dengan rata-rata diameter 254,95 nm membuktikan bahwa ekstrak rumput laut C. taxifolia berhasil berperan sebagai agen penstabil, capping agent sekaligus agen pereduksi.
Keywords