Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis (May 2022)

Tekanan Kemiskinan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) pada Masa Pandemi di Kabupaten Gresik

  • Ratna Azis Prasetyo,
  • Septi Ariadi,
  • Suyanto Bagong,
  • Sudarso Sudarso,
  • Abd Hannan,
  • Risca Yunike Putri

DOI
https://doi.org/10.17977/um021v7i1p12-26
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 12 – 26

Abstract

Read online

Pandemi COVID-19 membawa efek domino bagi peningkatan angka kemiskinan Indonesia. Di Kabupaten Gresik, misal, besarnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat terhentinya aktivitas industri dan usaha-usaha kecil membuat angka kemiskinan meningkat, sehingga jumlah Tekanan Kemiskinan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) menjadi bertambah. Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan tekanan kemiskinan yang dialami oleh PMKS selama pandemi COVID-19 serta strategi penanganan yang tepat terhadapnya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan melakukan wawancara terstruktur kepada 400 PMKS di Kabupaten Gresik. Hasil dari penelitian ini mendapati temuan bahwa tekanan kemiskinan yang dilakukan oleh PMKS di masa pandemi COVID-19 adalah berkurangnya tabungan dan aset yang dimiliki untuk pemenuhan kebutuhan hidup semasa pandemi. Selain itu, mereka juga kehilangan pekerjaan serta usaha yang ditekuni mengalami kemunduran, akibatnya para PMKS kesulitan memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Kondisi ini turut berdampak pada tidak harmonisnya rumah tangga dan terancamnya keberlangsungan pendidikan anak mereka di sekolah. Strategi bertahan hidup yang paling mudah dilakukan oleh PMKS adalah melakukan perubahan pada pola konsumsi, sedangkan bantuan kerabat relatif sulit didapatkan serta kegiatan produktif seperti diversifikasi usaha juga relatif sulit dilakukan. Strategi penanganan yang bisa dilakukan adalah dengan pemberdayaan PMKS terutama kelompok usia produktif. Selain bertujuan mencegah melemahnya kemampuan dan kesejahteraan, pemberdayaan usia produktif juga bertujuan memenuhi kebutuhan diri sendiri yang bersifat jangka panjang, yakni keluar dari tekanan kemiskinan yang dialami. Poverty Pressure for People with Social Welfare Problems (PMKS) During the Pandemic in Gresik Regency The COVID-19 pandemic has brought a domino effect to increase poverty rates. In Gresik Regency, the number of layoffs (PHK) and small businesses that went out of business added new poor people so the number of PMKS increased. This study intends to describe the poverty pressure experienced by PMKS during the COVID-19 pandemic and the appropriate handling strategy. The research method used is descriptive research by conducting structured interviews to 400 PMKS in Gresik Regency. The results of this study found that the poverty pressure carried out by PMKS during the COVID-19 pandemic was a reduction in savings and assets owned to meet their daily needs during the pandemic where they lost their jobs and the businesses they were engaged in experienced setbacks, difficulties in meeting the needs of life and family nutrition, increased debt to domestic disputes and the threat of children dropping out of school. The easiest survival strategy for PMKS is to make changes to consumption patterns, while help from relatives is relatively difficult to obtain and productive activities such as business diversification are also relatively difficult to do. The coping strategy that can be done is to empower PMKS, especially the productive age group, which aims not only to prevent the fading of PMKS' ability to help themselves but in the long term they can get out of the pressures of poverty they are experiencing.

Keywords