Techno.Com (Jul 2015)

DETEKSI RISIKO PENDERITA BUTA WARNA MENURUN BERBASIS POHON KELUARGA DENGAN ALGORITMA GENETIKA

  • Deny Salvana Ervan,
  • Edy Mulyanto

Journal volume & issue
Vol. 14, no. 2
pp. 145 – 150

Abstract

Read online

Penyakit menurun merupakan salah satu masalah yang cukup serius dalam suatu silsilah keluarga. Hal ini dikarenakan risiko sifat gen tersebut bisa diturunkan pada generasi selanjutnya dalam satu silsilah tersebut. Salah satu dari penyakit menurun adalah buta warna sebagian yaitu tidak bisa membedakan warna-warna tertentu dengan benar. Salah satu yang jadi masalah adalah ketidak tahuan cara untuk mengetahui bahwa buta warna yang diderita merupakan buta warna menurun atau tidak. Perlu dilakukan perhitungan dengan rumus pewarisan sifat untuk mengetahui riwayat risiko buta warna yang bisa diturunkan. Berdasarkan kasus permasalahan yang terjadi, maka dirancang sistem aplikasi yang terotomatisasi sehingga mampu memprediksi risiko penderita buta warna menurun dalam satu silsilah keluarga. Diimpelentasikan ke perangkat lunak yang berbasis pohon keluarga dan memanfaatkan algoritma genetika akan mampu memprediksi secara optimal anggota keluarga yang berisiko menurunkan sifat buta warna. Sehingga nantinya akan membantu untuk mengetahui lebih dini risiko pewarisan sifat tersebut oleh semua anggota keluarga dan riwayat sifat buta warna yang dimiliki tiap keluarga dalam satu silsilah. Uji coba yang dilakukan menggunakan variabel prediktor diantaranya jumlah anak berdasarkan jenis kelaminnya, dan sifat gen yang dimiliki orang tua atau induk. Kedua gen induk pada tahap awal akan dilakukan perhitungan persilangan gen dengan perkalian matriks, kemudian dari hasil risiko akan dilakukan prediksi menggunakan algoritma genetika. Nilai fitness dengan tingkat kesalahan yang kecil menunjukkan bahwa uji coba ini dapat diimplementasikan pada obyek penelitian. Kata kunci : Pohon Keluarga, Penyakit Turunan, Buta Warna, Algoritma Genetika, Prediksi.