Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Dec 2018)

HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN FISIK TERHADAP TINGKAT KEPADATAN LARVA Aedes sp DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KECAMATAN KASIHAN, BANTUL, DI YOGYAKARTA

  • Puji Astuti,
  • Elisabeth Deta Lustiyati

DOI
https://doi.org/10.26553/jikm.2018.9.3.216-225
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 3
pp. 216 – 225

Abstract

Read online

Latar belakang: Data Dinas Kesehatan DIY 2016 menunjukan bahwa kasus DBD tertinggi berada di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepadatan larva Aedes sp adalah lingkungan fisik meliputi intensitas cahaya, ventilasi, drainage, dan jarak antar bangunan. Hasil survey larva diperoleh hasil dari 11 kontainer, empat positif larva Aedes sp sehingga diperoleh Container Index (CI) 36% tergolong kepadatan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan fisik dengan tingkat kepadatan larva Aedes sp. Metode: Jenis penelitian ini merupakan observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 sekolah dasar. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan analisis data menggunakan uji korelatif Spearman (α= 0,05). Hasil: Kondisi lingkungan fisik sekolah yang telah memenuhi persyaran pada variabel intensitas cahaya (13,3%), ventilasi (16.7%), drainage (56,7%), jarak antar bangunan memenuhi syarat (60,0%). Hasil perhitungan kepadatan larva Aedes sp di sekolah dasar wilayah Kecamatan Kasihan diperoleh hasil House Index (HI)=90%, Container Index (CI) rata-rata 25,23%, dan Breteau Index (BI) = 333 dengan DF = 9 tergolong kategori kepadatan tinggi.Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga variabel yang berhubungan dengan kepadatan larva Aedes sp yaitu intensitas cahaya (p=0,029), ventilasi (p=0,004), dan drainase (p=0,011). Kesimpulan: Ada hubungan antara intensitas cahaya, ventilasi dan drainase dengan kepadatan larva Aedes sp.

Keywords