Khizanah al-Hikmah (Dec 2019)

Serah Simpan Buku Elektronik: Implementasi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2018

  • Fathia Azzahra,
  • Indira Irawati

DOI
https://doi.org/10.24252/kah.v7i2a6
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2
pp. 151 – 159

Abstract

Read online

Buku elektronik telah dihimpun Perpusnas sejak tahun 2016. Undang-undang yang digunakan dalam penghimpunan buku elektronik pada saat itu adalah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990. Namun, undang-undang tersebut dinilai kurang kuat karena belum mencantumkan karya digital sebagai karya yang wajib diserahkan. Penelitian ini membahas tentang penerapan undang-undang serah simpan untuk buku elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk memberi penjelasan mengenai proses serah simpan buku elektronik berdasarkan kedua peraturan yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Melalui penelitian ini, terlihat bahwa penghimpunan buku elektronik saat ini lebih gencar karena adanya undang-undang terbaru yang lebih relevan. ABSTRACT: Electronic books have been compiled by the National Library of Indonesia since 2016. The law used in the collection of electronic books at that time was Law No. 4 of 1990. However, the law was considered to be less robust because it did not include digital works as works that must be submitted. This study discusses the application of the deposit handover law for electronic books. This study aims to provide an explanation of the process of delivering electronic books based on the two existing regulations. This research used a qualitative approach with a case study method. Through this research, it concluded that the collection of electronic books today is more intense because of the latest laws that are more relevant.

Keywords