Jurnal Pangan dan Agroindustri (Mar 2020)

KARAKTERISTIK BISKUIT DARI TEPUNG KORO KRATOK (Phaseolus lunatus L.) TERMODIFIKASI DAN MOCAF (MODIFIED CASSAVA FLOUR)

  • Bayu Octavian Prasetya,
  • Nurud Diniyah,
  • Riska Rian Fauziah

DOI
https://doi.org/10.21776/ub.jpa.2020.008.01.5
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1
pp. 36 – 46

Abstract

Read online

Penentuan karakteristik fisikokimia dan organoleptik biskuit terbaik yang disukai panelis adalah tujuan dari penelitian ini. Rancangan acak lengkap (RAL) digunakan dalam penelitian dengan 6 perlakuan yaitu rasio tepung terigu, MOCAF dan tepung koro kratok termodifikasi P0 (kontrol, 100% terigu); P1 (25%:30%:45%); P2 (25%:25%:50%); P3 (25%:20%:55%); P4 (25%:15%:60%); P5 (25%:10%:65%) dan P6 (25%:5%:70%). Hasil dianalisis menggunakan SPSS versi 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik dari formulasi dengan rasio penambahan tepung terigu, MOCAF dan tepung koro kratok termodifikasi (25%:25%:50%) dengan karakteristik warna (lightness) 60.10; tekstur 573 g/0.5 mm; kadar air 4.59%; abu 1.19%; protein 10.31%; lemak 17.33%; karbohidrat 66.58%; serat kasar 0.94%; kesukaan warna, aroma, rasa, tekstur dan kenampakan keseluruhan berturut-turut 3.48; 3.68; 3.84; 3.56; 3.68 (agak suka).

Keywords