Jentera: Jurnal Kajian Sastra (Dec 2018)

PENGANTIN-PENGANTIN BOCAH DALAM SASTRA BERLATAR DI INDONESIA, AFGHANISTAN, DAN BANGLADESH

  • Novita Dewi

DOI
https://doi.org/10.26499/jentera.v7i2.876
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2
pp. 127 – 144

Abstract

Read online

Artikel ini membahas tokoh-tokoh perempuan yang menikah di usia muda pada tiga karya sastra terpilih yang berlatar tempat di Indonesia, Afghanistan, dan Bangladesh, yaitu “Inem” karya Pramoedya Ananta Toer, novel A Thousand Splendid Suns oleh Khaled Hosseini, dan cerpen Razia Sultana Khan “Seduction”. Metode content analysis dan pendekatan feminisme, multikulturalisme, dan poskolonialisme digunakan untuk menelisik penggambaran pengantin-pengantin bocah dalam ketiga karya. Terdapat tiga temuan yaitu, pertama, perekonomian keluarga menjadi pertimbangan perkawinan anak dan dianggap kewajaran pada tradisi dan waktu tertentu. Kedua, pengantin-pengantin bocah menjadi korban demi menjaga kehormatan keluarga. Ketiga, terjadi normalisasi kekerasan ketika pengantin-pengantin belia yang dikorbankan itu dianggap sebagai kelumrahan saja. Kata-kata kunci: pengentasan kemiskinan, kehormatan keluarga, normalisasi kekerasan

Keywords