Jentera: Jurnal Kajian Sastra (Dec 2018)
PENGANTIN-PENGANTIN BOCAH DALAM SASTRA BERLATAR DI INDONESIA, AFGHANISTAN, DAN BANGLADESH
Abstract
Artikel ini membahas tokoh-tokoh perempuan yang menikah di usia muda pada tiga karya sastra terpilih yang berlatar tempat di Indonesia, Afghanistan, dan Bangladesh, yaitu “Inem” karya Pramoedya Ananta Toer, novel A Thousand Splendid Suns oleh Khaled Hosseini, dan cerpen Razia Sultana Khan “Seduction”. Metode content analysis dan pendekatan feminisme, multikulturalisme, dan poskolonialisme digunakan untuk menelisik penggambaran pengantin-pengantin bocah dalam ketiga karya. Terdapat tiga temuan yaitu, pertama, perekonomian keluarga menjadi pertimbangan perkawinan anak dan dianggap kewajaran pada tradisi dan waktu tertentu. Kedua, pengantin-pengantin bocah menjadi korban demi menjaga kehormatan keluarga. Ketiga, terjadi normalisasi kekerasan ketika pengantin-pengantin belia yang dikorbankan itu dianggap sebagai kelumrahan saja. Kata-kata kunci: pengentasan kemiskinan, kehormatan keluarga, normalisasi kekerasan
Keywords