Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah (Apr 2016)

Penelitian Pasta Prada Bentuk Emulsi Untuk Produk Batik

  • Kun Lestari,
  • Tien Suhartini,
  • Sutadi Sutadi,
  • Retno Haryanti

DOI
https://doi.org/10.22322/dkb.v15i1.1052
Journal volume & issue
Vol. 15, no. 1
pp. 31 – 38

Abstract

Read online

Zat warna prada baik yang berujud bubuk maupun pasta dilekatkan pada kain dengan bantuan binder metalik dan air pada kekentalan tertentu. Dari hasil penelitian yang terdahulu (Sulaeman dkk., DKB., Nomer X, 1992), ternyata pada saat pasta prada dilekatkan masih terdapat indikasi ketidaklancaran aliran melalui lubang canting. Hambatan tersebut akan diatasi dengan merubah campuran pasta prada menjadi sistem emulsi.Dalam percobaan ini sebagai pembentuk fasa kontinyu dipilih zat-zat berikut: minyak ikan, vernis dan terpentin yang digunakan baik secara tunggal atau campurannya, sedang komposisi dan waktu pembentukan emulsi dibuat variatif. Untuk membentuk sistem emulsi, dicoba 2 (dua) jenis emulsifier yaitu glycerin dan emulcifier TS.Hasil percobaan menunjukkan bahwa pasta prada dalam bentuk emulsi (W/O) dengan fase kontinyu campuran minyak ikan, vernis dan terpentin (0,25 : 1 :1 ), emulsifier TS dan waktu pembentukan emulsi 5 menit, meningkatkan kelancaran aliran secara total dengan laju kering 5 – 10 menit baik pada katun maupun pada sutera, di samping keunggulan yang lain seperti kilau dan ketahanan luntur terhadap pencucian dan gosokan.Zat warna prada baik yang berujud bubuk maupun pasta dilekatkan pada kain dengan bantuan binder metalik dan air pada kekentalan tertentu. Dari hasil penelitian yang terdahulu (Sulaeman dkk., DKB., Nomer X, 1992), ternyata pada saat pasta prada dilekatkan masih terdapat indikasi ketidaklancaran aliran melalui lubang canting. Hambatan tersebut akan diatasi dengan merubah campuran pasta prada menjadi sistem emulsi.Dalam percobaan ini sebagai pembentuk fasa kontinyu dipilih zat-zat berikut: minyak ikan, vernis dan terpentin yang digunakan baik secara tunggal atau campurannya, sedang komposisi dan waktu pembentukan emulsi dibuat variatif. Untuk membentuk sistem emulsi, dicoba 2 (dua) jenis emulsifier yaitu glycerin dan emulcifier TS.Hasil percobaan menunjukkan bahwa pasta prada dalam bentuk emulsi (W/O) dengan fase kontinyu campuran minyak ikan, vernis dan terpentin (0,25 : 1 :1 ), emulsifier TS dan waktu pembentukan emulsi 5 menit, meningkatkan kelancaran aliran secara total dengan laju kering 5 – 10 menit baik pada katun maupun pada sutera, di samping keunggulan yang lain seperti kilau dan ketahanan luntur terhadap pencucian dan gosokan.

Keywords