Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi (Aug 2017)

PENGARUH INFRA RED, ULTRASOUND DAN TERAPI LATIHAN PADA POST RELEASE DE QUERVAIN'S SYNDROME

  • Didik Purnomo,
  • Suci Amanati,
  • Nurul Sholikah

DOI
https://doi.org/10.33660/jfrwhs.v1i2.59
Journal volume & issue
Vol. 1, no. 2
pp. 43 – 49

Abstract

Read online

Latar belakang : Di Indonesia dari hasil survei sementara di rental di desa Bener, Kecamatan ngrampal, Kabupaten Sragen. Pada 20 orang penggemar play station ada 5 orang terindikasi De Quervain Syndrome atau 25% dari sampel yang terindikasi dengan keluhan ibu jarinya merasa baal, kesemutan dan nyeri bila digerakkan (Hidayat, 2011). Penelitian ini dilakukan di RST Bhakti Wira Tamtama Semarang pada bulan Desember 2017 dengan jumlah partisipan 8 orang. Metode penelitian dengan quasi eksperimen jenis pretest-posttest. Intervensi yang diberikan berupa infra red, ultrasound dan terapi latihan. Tujuan : Mengetahui pengaruh penggunaan Ultrasound dan terapi latihan pada post release de quervain’s syndrome Hasil : Hasil uji normalitas dengan saphiro wilk test nilai sig. VAS sebelum terapi 0.408, nilai sig. VAS setelah terapi 0.408, nilai sig. MMT sebelum terapi 0.129, nilai sig. MMT sesudah terapi 0.383, nilai sig. WHDI sebelum terapi 0.638 dan nilai sig. WHDI setelah terapi 0.456. berdasarkan data tersebut sig. memiliki nilai > 0,05. Hal ini berarti distribusi data tersebut normal. Uji hipotesis dengan paired sample t test nilai sig 2-tailed untuk nilai VAS sebesar 0.001, nilai sig 2-tailed untuk nilai MMT sebesar 0.004 dan nilai sig 2-tailed untuk skor WHDI sebesar 0.000, maka nilai sig 2 tailed seluruh data <0,05 berarti terjadi perubahan yag signifikan untuk penurunan derajat nyeri, peningkatan kekuatan otot dan peningkatan aktivitas fungsional partisipan. Kesimpulan : Penggunaan infra red, ultrasound dan terapi latihan efektif pada kasus post release de quervain's syndrome karena terjadi penurunan derajat nyeri, peningkatan kekuatan otot dan peningkatan aktivitas fungsional partisipan.

Keywords