Academic Journal of Da'wa and Communication (Nov 2021)

Keterpaparan Hoaks Vaksin Covid-19 dalam Proses Kognitif Warganet Indonesia

  • Handini Handini,
  • Achmad Fadloli Mubarok,
  • Muhammad Abdul Kholiq

DOI
https://doi.org/10.22515/ajdc.v2i2.3840
Journal volume & issue
Vol. 2, no. 2
pp. 151 – 186

Abstract

Read online

Artikel ini membahas fenomena keterpaparan hoaks vaksin COVID-19 pada warganet di Indonesia. Sejumlah penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa fenomena tersebut muncul sebagai akibat langsung dari derasnya arus informasi hoaks di media digital. Meningkatnya jumlah pengguna internet serta lemahnya pengaturan negara dalam mengawasi lalu lintas informasi digital dianggap telah menciptakan lingkungan yang menyuburkan konten hoaks. Kondisi ini menempatkan warganet pada situasi yang rentan terpapar hoaks vaksin COVID-19. Namun, berbeda dengan kesimpulan tersebut, penelitian ini menemukan bahwa tingkat literasi digital warganet memiliki peran yang paling signifikan dalam fenomena keterpaparan hoaks vaksin COVID-19. Dalam hal ini, penerimaan informasi oleh pengguna media digital (user) perlu dilihat sebagai proses pengambilan keputusan yang dihasilkan oleh lingkungan-internal kognitif dirinya. Secara konseptual, seorang user yang mempercayai sebuah hoaks telah melewati proses membuat pertimbangan dan sampai pada tahap memutuskan satu pilihan sikap yang paling memuaskan bagi dirinya. Dengan menggunakan teori rasionalitas terbatas (bounded rationality), penelitian ini menjelaskan bagaimana keterpaparan informasi hoaks vaksin Covid-19 pada warganet berkaitan dengan keputusan mereka untuk mengakses informasi tersebut di media digital. Keterbatasan untuk mengoptimalkan sikap rasional ketika menanggapi informasi hoaks dan dampak negatifnya menyebabkan warganet cenderung menerima suatu info tanpa melakukan klarifikasi yang mendalam. Perilaku ini mendorongnya untuk mencari dan menerima informasi pendukung lain yang cenderung menguatkan narasi yang sudah dipercayai sebelumnya.

Keywords