Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah (Aug 2018)

Kesiapan Perawat Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bandung Dalam Menghadapi Bencana

  • Diah Ayu Sri Lestari

DOI
https://doi.org/10.33867/jka.v4i2.31
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 2

Abstract

Read online

Bencana merupakan peristiwa yang mengancam serta mengganggu kehidupan masyarakat. Respon cepat dalam situasi tanggap bencana merupakan hal penting yang dilakukan oleh seorang first responder untuk meminimalisir korban jiwa. Kesiapan perawat merupakan hal krusial, termasuk kesiapan perawat sebagai first responder bencana dalam fase tanggap darurat. Sementara dalam pelaksanaannya, perawat tidak melakukan implementasi secara maksimal. Hal ini diperkuat oleh sebuah penelitian yang mengatakan bahwa perawat tidak memiliki persiapan yang baik dalam penanganan bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan perawat gawat darurat RSUD Kabupaten Bandung dalam menghadapi bencana. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan jumlah populasi sebanyak 33 perawat IGD RSUD Soreang dan RSUD Majalaya dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian menggunakan instrumen Emergency Preparedness Information Questionnaire (EPIQ) yang membagi kesiapan perawat menjadi 8 dimensi dengan jumlah 24 item pernyataan diukur menggunakan skala likert dan hasil pengukurannya dihitung dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 85% perawat memiliki kesiapan sedang dalam menghadapi bencana, dengan skor mean tertinggi (3,16) berada pada dimensi sistem komando kejadian dan terendah (2,80) berada pada populasi khusus. Kesiapan perawat berada dalam kesiapan sedang berarti dikatakan sudah cukup siap terlebih dalam sistem komando kejadian. Meskipun ada dimensi yang masih kurang, yaitu populasi khusus. Hal ini dapat dikarenakan penanganan pada populasi khusus paling banyak memerlukan perhatian pada perawatannya dan kegagalan dalam penanganannya akan berdampak kurang baik bagi kehidupan mereka selanjutnya. Maka untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan program pelatihan penanganan populasi khusus. Kata Kunci : Bencana, EPIQ, Kesiapan Perawat