Kanz Philosophia: A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism (Jun 2015)

Argumen Eksistensi Tuhan Dalam Metafisika Ibn Rusyd Dan St. Thomas Aquinas

  • Wardani Wardani

DOI
https://doi.org/10.20871/kpjipm.v5i1.86
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1
pp. 31 – 58

Abstract

Read online

Abstract : To establish an argumentation for the existence of God is properly the most crucial as well as complicated effort in the life of religion and faith of human being. There are various approaches and methods have been applicated to reach it by theologians, thinkers, and scientists, including philosophers with their demonstrative-philosophical method. Some arguments which were initiated by Aristotle are ones of the most popular and have been adopted and improved as well by many thinkers and philosophers after him, some arguments which proposed by Ibn Rusyd and St. Thomas Aquinas with some modifications and improvisations are the best examples of it. In the case of elaboration and analysis toward those arguments for the existence of God, this article attempts to compare between metaphysical thought of Ibn Rushd (well-known in the West as Averroës) and St. Thomas Aquinas. There is no doubt that both are Aristotelian in their philosophy. Therefore, to seek the similarities and differences, and to analyze the influence of Aristotle on their modes of thought, especially in argumentation for the existence of God, are an urgent point in the way to find more stronger and relevant arguments.Keywords: argument of creation (dalīl al-ikhtirā`), teleological argument (dalīl al-‘ināyah), unmoved mover, prime cause, influence, parallelism.Abstrak : Menggagas argumentasi tentang eksistensi Tuhan sejatinya merupakan upaya yang paling krusial sekaligus pelik dalam kehidupan beragama dan kepercayaan umat manusia. Berbagai pendekatan dan metode telah ditempuh untuk meraihnya oleh para teolog, pemikir, dan ilmuwan, termasuk para filsuf dengan pendekatan dan metode demonstratif-filosofisnya. Argumen-argumen yang diprakarsai oleh Aristoteles adalah diantara yang paling populer dan telah diadopsi serta dikembangkan oleh para pemikir dan filsuf setelahnya, tak terkecuali argumen-argumen yang Ibn Rusyd dan St. Thomas Aquinas kemukakan dengan segenap modifikasi dan pengembangan. Dalam rangka mengetengahkan elaborasi dan analisis terhadap argumen-argumen tentang eksistensi Tuhan tersebut, artikel ini berupaya membandingkan antara pemikiran metafisika Ibn Rusyd (yang dikenal di Barat sebagai Averroës) dan St. Thomas Aquinas. Tidak syak lagi bahwa kedua filsuf ini adalah Aristotelian dalam pemikiran filsafat mereka. Oleh karena itu, mencari persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan, dan selanjutnya menganalisa sejauh mana pengaruh Aristoteles terhadap pola pikir filosofis mereka, khususnya dalam menggagas argumentasi tentang eksistensi Tuhan, adalah hal yang cukup urgen dalam rangka menemukan argumen-argumen yang lebih kuat dan relevan. kata-kata kunci: argumen penciptaan (dalīl al-ikhtirā’), argument pemeliharaan/ teleologis (dalīl al-‘ināyah), penggerak yang tidak bergerak, prima kausa, pengaruh, paralelisme.

Keywords