Mudra: Jurnal Seni Budaya (Feb 2021)
Genealogi Sosiokultur Musikalitas Sonai Gandai Mukomuko Bengkulu
Abstract
Eksistensi kesenian dalam masyarakat terkait dengan fungsi dan guna kesenian tersebut bagi masyarakat tersebut. Secara konseptual, fungsi berarti hubungan fungsi tersebut dengan organisme sosial. Fungsi seni, terutama dari hubungan praktis dan intergritasnya, mereduksi menjadi tiga fungsi utama, yaitu: (1) untuk kepentingan social atau sarana upacara; (2) sebagai ungkapan perasaan pribadi yang dapat menghibur diri; dan (3) sebagai penyajian estetik. Kabupaten Mukomuko sebagai bagian dari provinsi Bengkulu memiliki kesenian yang sudah dikenal secara luas oleh masyarakat yaitu Tari Gandai. Tari Gandai diyakini berasal dari mitologi Malin Deman di wilayah Kecamatan Malin Deman Kabupaten Mukomuko. Malin Deman sendiri diyakini sebagai nenek moyang suku bangsa Pekal yang menciptakan tari Gandai beserta alat musik pengiringnya yaitu gendang (odap dalam bahasa lokal) dan serunai (Sonai dalam bahasa lokal). Sonai adalah alat musik tradisional tiup aerophone, tergolong dalam end blown flute atau bamboo clarinet yang berfungsi sebagai pembawa melodi tutur tradisi yang dimainkan secara perorangan (solo). Alat musik ini diyakini berasal dari suku bangsa Pekal yang ada di Kecamatan Malin Deman Kabupaten Mukomuko dan berkembang hingga ke seluruh wilayah Kabupaten Mukomuko. perjalanan genealogi eksistensi alat musik Sonai pada masyarakat Mukomuko baik secara sosiokultur dan musikologi. Makna Sonai pada konteks pertunjukan sangalah utama sebagai leader, dan Sonai juga diyakini mempunyai kekuatan supranatural baik pemainnya. Dominasi Sonai tidak hanya pada pentunjukan musikalitasnya saja, namun telah menjadi identitas masyarakat Mukomuko sebagai kearifan lokal musik tradisi. Jenis penelitian adalah kajian budaya dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif yang bersifat holistik-integratif, thick description. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif dan menkondensasi data. Pada penelitian ini, verifikasi data dilakukan secara terus menerus sepanjang proses penelitian dilakukan. Sejak pertama memasuki lapangan dan selama proses pengumpulan data, peneliti berusaha untuk menganalisis dan mencari makna dari data yang dikumpulkan.
Keywords