Jurnal Akuakultur Indonesia (Dec 2021)
Grouper nursery development in sea floating net cage through the application of Phyllanthus niruri-Allium sativum flour in feed
Abstract
Untuk mendukung usaha budidaya ikan kerapu kini tengah digalakkan sistem pendederan intensif dalam keramba jaring apung (KJA) di laut. Salah satu cara untuk menjaga kondisi ikan tetap sehat dalam sistem tersebut yaitu dengan pemberian fitofarmaka seperti meniran-bawang putih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penambahan tepung meniran-bawang putih melalui pakan terhadap status kesehatan dan kinerja produksi benih ikan kerapu cantang pada pendederan dalam keramba jaring apung di laut. Benih ikan kerapu cantang (panjang 8.27 ± 0.16 cm dan bobot 10.89 ± 0.83 g) dipelihara dalam KJA berupa waring 1x1x1.5 m3 dan diberi pakan dengan penambahan tepung meniran-bawang putih 20 + 25 g/kg pakan selama 7 hari dan 14 hari pertama pemeliharaan, serta tanpa tepung meniran-bawang putih (kontrol) sebagai perlakuan. Ikan dipelihara selama 42 hari dan disampling setiap 2 minggu untuk diambil darah serta diukur bobot dan panjangnya. Penambahan tepung meniran-bawang putih selama 14 hari pada pakan ikan kerapu dapat meningkatkan status kesehatan dan kinerja produksi. Kata kunci: ikan kerapu cantang, kinerja produksi, meniran-bawang putih, status kesehatan.