Jurnal Fitopatologi Indonesia (Mar 2023)

Infection of Ageratum yellow vein virus on Weed Crassocephalum crepidioides in Bengkulu

  • Nia Kurniati Br. Marpaung,
  • mimi sutrawati,
  • Dwi Wahyuni Ganefianti,
  • Ridha Rizki Novanda,
  • Tunjung Pamekas

DOI
https://doi.org/10.14692/jfi.19.1.39–44
Journal volume & issue
Vol. 19, no. 1

Abstract

Read online

Beberapa jenis gulma dengan gejala infeksi virus ditemukan pada tiga sentra pertanaman pepaya (Carica papaya) di Provinsi Bengkulu, Indonesia. Gejala pada gulma ialah tulang daun dan lamina daun menguning, mosaik kuning, dan keriting. Gejala tersebut mirip dengan gejala infeksi Begomovirus pada beberapa jenis tanaman. Penelitian dilakukan dengan tujuan mendeteksi dan mengidentifikasi spesies Begomovirus pada spesies gulma Crassocephalum crepidioide. Deteksi Begomovirus dilakukan dengan metode polymerase chain reaction menggunakan sepasang primer universal Begomovirus, SPG1/SPG2. Pita DNA berukuran 912 pb berhasil diamplifikasi dari sampel gulma C. crepidioides dengan gejala daun keriting. Berdasarkan analisis Blastn, sampel Begomovirus asal gulma C. crepidioides memiliki kekerabatan yang paling dekat dengan Ageratum yellow vein virus (AYVV) isolat asal Taiwan (DQ866134.1) dengan homologi sebesar 99%. Hasil penelitian ini merupakan laporan pertama infeksi AYVV pada C. crepidioides di Indonesia.

Keywords