Jurnal Agripet (Oct 2017)
Pengaruh Pemberian Tepung Limbah Udang Fermentasi dalam Ransum Puyuh terhadap Kualitas Telur
Abstract
ABSTRAK. Limbah udang merupakan limbah hasil industri pengupasan udang yang terdiri dari kepala dan kulit yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif dalam ransum puyuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian Tepung Limbah Udang Fermentasi (TLUF) dalam ransum puyuh untuk meningkatkan kecernaan. Materi penelitian menggunakan 250 ekor puyuh umur 6 minggu dengan bobot awal rata-rata 140,95±9,58 (CV=6,80). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan, setiap unit percobaan terdiri dari 10 ekor puyuh. Pakan perlakuan yang digunakan adalah 0%, 5%, 7,5% dan 10% tepung limbah udang fermentasi, serta 7,5% tepung limbah udang tidak fermentasi. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan uji F pada taraf 5% dan apabila terdapat pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian tepung limbah udang fermentasi dalam ransum puyuh berpengaruh nyata (P0,05) meningkatkan skor warna kuning telur tetapi tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap indeks kuning telur, indeks putih telur dan nilai Haugh Unit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian tepung limbah udang fermentasi 10% mampu meningkatkan skor warna kuning telur. (The effect of supplementation of quails diet with fermented shrimp waste meal on eggs quality) ABSTRACT. Shrimp waste is a waste product of shrimp peeling industry which consists of head and skin. These waste product, can be used as alternative feed stuffs for quails diet. The research was conducted to study the effect of supplemenetation of the diet with fermented shrimp waste meal on quails egg quality. The experimental animals used were 250 quails of 6 weeks old with the initial weight of 140,95±9,58 (CV=6,80). Completely Randomized Design was used with 5 treatments and 5 replicate cages of 10 quails each cage. The treatments were fermented shrimp waste meal with the levels of 0%, 5%, 7,5% and 10%, and 7,5% unfermented shrimp waste meal. Data were analyzed using analysis of variance and any differences among treatment means found in the analysis of variance were further tested by Duncan Multiple Range Test. The results showed that the fermented shrimp waste meal had significant affect on yolk colour (P0,05), but produced no significant effet (P0,05) on yolk index, albumen index and haugh unit. In conclusion 10% fermented shrimp waste meal can increased yolk colour.
Keywords