Jurnal Nusantara Medika (Sep 2016)

3 HUBUNGAN FAKTOR MAKANAN DENGAN KADAR GULA DARAH PRA LANSIA DI DESA PESUDUKUH KECAMATAN BAGOR KABUPATEN NGANJUK

  • Lexy Oktora Wilda

Journal volume & issue
Vol. 1, no. 1

Abstract

Read online

Background. Prevalensi toleransi kadar gula darah terganggu di Indonesia. Dari beberapa faktor yang terjadinya kadar gula darah naik, faktor makan atau pola makan yang salah yang paling berpengaruh terhadap terjadinya hiperglikemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor makanan dengan kadar gula darah pada pra lansia di Desa Pesudukuh Kecamatan Nganjuk. Methods. Penelitian ini menggunakan desain penelitian corelasional dengan pendekatan retrospektif. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 23 sampai dengan 26 Juni 2015 di Desa Pesudukuh Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk. Jumlah populasinya 186 pra lansia. Besar sampel 80 responden dengan teknik sampling purposive sampling. Variabel independennya adalah faktor makanan, variabel dependennya adalah kadar gula darah. Data dianalisa menggunakan uji koefisien kontigensi dengan α = 0,05. Result. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar yaitu sebanyak 51 responden (62,8%) memiliki faktor makanan yang kurang dan31 responden (38,8%). Hasil uji statistik didapatkan p value 0,016 ≤ α = 0,05, sehingga terdapat hubungan yang signifikan Hubungan faktor makanan dengan kadar gula darah pada pra lansia di Desa Pesudukuh Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk tingkat hubungan sangat rendah. Conclusion. kadar gula darah bisa dikontrol untuk mencegah terjadinya kenaikan kadar gula darah yang bisa mengakibatkan diabetes melitus, setiap responden dapat melakukan pencegahan ,dengan menghindari makanan yang bisa meningkatkan kadar gula darah seperti makanan yang mengandung karbohidrat yang tidak sehat, makanan yang manis dan atur pola makan yang baik yang dapat memberikan kadar gula darah yang baik. Kata kunci : faktor makanan, kadar gula darah, pra lansia