Jurnal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi (Jun 2014)

PRAKTEK DAN PROBLEMATIK PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI SMK

  • Dewi Indrapangastuti

Journal volume & issue
Vol. 2, no. 1

Abstract

Read online

Pendidikan multikultural adalah sebuah konsep yang dibuat dengan tujuan untuk menciptakan persamaan peluang pendidikan bagi semua siswa yang berbeda-beda ras, etnis, kelas sosial dan kelompok budaya, dan untuk membantu semua siswa agar memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan dalam menjalankan peran-peran seefektif mungkin pada masyarakat demokratik-pluralistik serta diperlukan untuk berinteraksi, negosiasi, dan komunikasi dengan warga dari kelompok beragam agar tercipta sebuah tatanan masyarakat bermoral yang berjalan untuk kebaikan bersama. Melalui pendidikan multikultural peserta didik diharapkan memiliki kompetensi yang baik, bersikap dan menerapkan nilai-nilai demokratis, humanisme dan pluralisme di sekolah dan di luar sekolah. Pendidikan multikultural diberikan kepada siswa SMK agar mereka memahami bahwa di dalam lingkungan mereka dan di lingkungan lain terdapat keragaman budaya yang berpengaruh terhadap tingkah laku, sikap, pola pikir manusia sehingga manusia tersebut memiliki cara-cara, kebiasaan, aturan-aturan bahkan adat istiadat yang berbeda satu sama lain. Bila perbedaan itu tidak dapat dipahami dengan baik dan diterima dengan bijaksana, maka konflik akan mudah terjadi baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Penerapan konsep yang sistematis dalam mengatasi praktek dan problematik pembelajaran pendidikan multikultural yang bisa diterapkan di SMK, yaitu: a) meningkatkan peran seluruh warga sekolah, terutama guru dengan menggunakan panduan lima dimensi pendidikan multikultur dari Banks, b) mengintegrasikan materi pendidikan multikultural ke dalam kurikulum ataupun pembelajaran di sekolah dengan menggunakan panduan empat pendekatan pendidikan multikultural dari Banks, dan c) meningkatkan peran guru dalam pendidikan multikultural yaitu:1) membangun paradigma keberagamaan inklusif di lingkungan sekolah, 2) menghargai keragaman bahasa di sekolah, 3) membangun sikap sensitif gender di sekolah, 4) membangun pemahaman kritis dan empati terhadap ketidakadilan serta perbedaan sosial, 5) membangun sikap anti diskriminasi etnis, 6) menghargai perbedaan kemampuan, dan 7) menghargai perbedaan umur.Kata kunci: praktek dan problematik, pendidikan multikultural, SMK