Register Journal (Nov 2014)

Transgender Community and Its Slang Words

  • Siti Asiyah

DOI
https://doi.org/10.18326/rgt.v7i2.219
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2

Abstract

Read online

The purpose of this research is to describe slang words used in transgender community in Salatiga, the meaning, how to form and the functions. This is the descriptive qualitative method. The data are from natural communication taking among transgenders. The source of data is transgender community in the form of oral data. The results of the study shows that transgender slang words is formed by borrowing syllables of Javanese and Indonesian language, adding with specific affixes, or changing into other common words. Transgender community inserts the slang words into Javanese language and use Javanese language structure to form their utterances. They use it as a secret code and also solidarity marker inside the groups or between the group and other groups. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kata-kata slang yang digunakan oleh komunitas transgender di Salatiga, artinya, bagaimana membentuknya, dan fungsinya. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data adalah komunitas transgender dalam bentuk kalimat lisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata-kata slang transgender dibentuk dengan meminjam suku kata dari bahasa Indonesia dan Jawa, menambahinya dengan imbuhan tertentu, atau merubahnya menjadi kata-kata lain yang biasa dipakai. Komunitas transgender menyisipkan kata-kata slang ke dalam bahasa Jawa dan menggunakan struktur bahasa Jawa dalam membuat kalimat. Mereka menggunakannya sebagai kode rahasia dan juga sebagai penanda solidaritas sesama anggota atau dengan kelompok lain.