Aksioma: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika (Nov 2019)

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DI TINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT TIPE CLIMBER

  • Ratni Purwasih

DOI
https://doi.org/10.24127/ajpm.v8i2.2118
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 2
pp. 323 – 332

Abstract

Read online

Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan siswa untuk menemukan jalan penyelesaian yang tidak biasa, unik, dan belum pernah ditemukan oleh orang lain. Pengembangan konsep berpikir kreatif matematis dapat membuat siswa putus asa dan menyerah, sehingga dibutuhkan sebuah kemampuan lain agar siswa mampu bertahan dan mampu mengubah kesulitan-kesulitan yang ditemui menjadi peluang untuk dirinya lebih maju. Kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mengamati kesulitan dan mengolah kesulitan tersebut dengan kecerdasan yang dimiliki sehingga menjadi sebuah tantangan untuk diselesaikan dikenal dengan Adversity Quotient (AQ). AQ terdiri dari 3 tipe, yaitu climber, camper, dan quitter. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis dalam menyelesaikan soal kubus dan balok di tinjau dari Adversity Quotient tipe Climber. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2019/2020 di SMP Negeri 2 Ngamprah, kelas VIII yang berjumlah 31 siswa dan subjek dalam penelitian ini adalah 2 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1) tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam berpikir kreatif matematis; 2) wawancara yang berdasarkan tugas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa climber melakukan proses berpikir asimilasi pada tahap memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai perencanaan, dan memeriksa kembali hasil yang telah diperoleh dan memiliki kemampuan untuk mengerjakan soal-soal berpikir kreatif pada indikator fluency, felexibility. Abstract The ability to think creatively is the ability of students to find ways of solving that are unusual, unique, and have never been found by others. The development of the concept of mathematical creative thinking can make students despair and give up, so that another ability is needed so that students are able to survive and be able to change the difficulties encountered to become opportunities for themselves to advance. The ability possessed by a person in observing difficulties and cultivating these difficulties with intelligence possessed so that it becomes a challenge to be solved is known as Adversity Quotient (AQ). AQ consists of 3 types, namely climber, camper, and quitter. This research is a qualitative descriptive study. This study intends to find out how the level of mathematical creative thinking ability in solving cubes and beams is reviewed from the Adversity Quotient type of Climber. The study was conducted in the even semester of the school year 2019/2020 in Ngamprah Middle School 2, class VIII which amounted to 31 students and the subjects in this study were 2 students. Data collection methods used in this study include: 1) tests used to determine students' abilities in mathematical creative thinking; 2) task-based interviews. The results showed that the climber students did the assimilation process of thinking at the stage of understanding the problem, preparing a settlement plan, solving the problem according to the plan, and re-examining the results that had been obtained and having the ability to work on creative thinking questions on the indicator of fluency, flexibility.

Keywords