Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem (Mar 2020)

PENENTUAN LAJU DEOKSIGENASI DAN REOKSIGENASI SUNGAI MAYANG SEGMEN DESA GARAHAN KRAJAN SAMPAI DESA SUMBERJATI, KECAMATAN SILO, KABUPATEN JEMBER MENGGUNAKAN PERSAMAAN STREETER-PHELPS

  • Sri Wahyuningsih,
  • Elida Novita,
  • Mardhatillah Arum Annisa

DOI
https://doi.org/10.29303/jrpb.v8i1.156
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1
pp. 79 – 88

Abstract

Read online

Sungai Mayang merupakan sungai terpanjang di Kabupaten Jember. Sungai Mayang Segmen Desa Garahan Krajan sampai Desa Sumberjati merupakan sungai bagian hulu yang berlokasi dekat dengan pegunungan. Masyarakat sekitar memanfaatkan sungai tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan irigasi pertanian. Bahan pencemar organik dari limbah domestik dan limbah pertanian yang masuk ke sungai dapat menurunkan konsentrasi oksigen terlarut (DO) di sungai yang dapat mempengaruhi kualitas air sungai. Pengambilan sampel air Sungai Mayang berada di empat titik pantau yaitu MYG01, MYG02, MYG03, dan MYG04 yang menggunakan metode purposive sampling method, kemudian dilakukan analisis kualitas air. Penentuan daya tampung dilakukan dengan menggunakan metode Streeter-Phelps yang bertujuan untuk mengetahui laju deoksigenasi dan laju reaerasi sungai sehingga mampu untuk melakukan purifikasi alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui laju deoksigenasi dan laju reoksigenasi menggunakan metode Streeter-Phelps. Laju deoksigenasi dan laju reoksigenasi tersebut mempengaruhi perubahan konsentrasi oksigen terlarut pada perairan. Penelitian ini menggunakan data primer dengan mengambil sampel air sungai secara grab sampling pada 4 titik pemantauan. Hasil penelitian Sungai Mayang segmen Desa Garahan Krajan sampai Desa Sumberjati memiliki rata-rata rD sebesar 0,002 mg/L.hari dan rR sebesar 5,49 mg/L.hari. Nilai rD yang lebih kecil dari nilai rR menunjukkan bahwa penambahan oksigen terlarut lebih besar dibandingkan pengurangan oksigen terlarut di dalam perairan sehingga purifikasi alami sungai dapat berlangsung dengan baik. Analisis kualitas air sungai menunjukkan bahwa sungai masih berada di atas ambang batas baku mutu kualitas air sungai kelas II sehingga kualitas air sungai masih bagus dan aman digunakan oleh masyarakat. Selanjutnya hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi penentuan daya dukung sungai.

Keywords