Rona Teknik Pertanian (Oct 2023)
Analisis Perbandingan Tutupan Lahan (Land Cover) Wilayah Malang Raya Menggunakan Citra Sentinel
Abstract
Abstrak. Wilayah Malang Raya merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan penduduk yang cepat di Jawa Timur. Selain jumlah pertumbuhan penduduk yang besar, wilayah Malang juga memiliki potensi wisata dan termasuk daerah dengan pusat pendidikan di Jawa Timur. Hal tersebut berpengaruh besar terhadap pertumbuhan pembangunan yang terjadi di wilayah Malang Raya. Saat ini informasi mengenai tutupan lahan mulai banyak dibutuhkan, salah satunya adalah untuk mengetahui ketersediaan lahan terbuka yang dapat digunakan dalam sektor pertanian. Informasi mengenai tutupan lahan dapat memanfaatkan teknologi penginderaan jauh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan tutupan lahan di Wilayah Malang Raya selama periode 2015 dan 2020 menggunakan Citra Satelit Sentinel dan metode Maximum Likelihood Classification (MLC). Analisis yang telah dilakukan menghasilkan peta tematik tutupan lahan Wilayah Malang Raya tahun 2015 dan 2020. Peta tematik yang dihasilkan pada tahun 2015 memiliki kualitas citra yang kurang baik karena terdapat tutupan awan dan kabut. Pada tahun 2020 menghasilkan kualitas citra yang lebih baik. Hasil klasifikasi yang dilakukan menggunakan metode Maximum Likelihood menunjukkan bahwa pada tahun 2015 nilai Overall sebesar 87.81% dan Kappa 85.79%. Pada tahun 2020 menghasilkan nilai Overall sebesar 91.88% dan Kappa sebesar 90.56%. Perbandingan tutupan lahan periode tahun 2015 dan 2020 menunjukkan hasil peningkatan terbesar terjadi pada kelas tutupan tegalan/ladang. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada kelas tutupan kebun. Comparative Analysis of Land Cover in the Malang Regional Area Using Sentinel Imagery Abstract. The Greater Malang region is experiencing the swiftest population growth in East Java. In addition to substantial population expansion, the Malang area possesses tourism potential and serves as an educational hub in East Java. This growth significantly influeces the region's development. Comprehensive information about land coverage is essential, including determining the availability of open land for agricultural use. Remote sensing technology facilitates obtaining land coverage data. This study compares land coverage in the Malang region during 2015 and 2020, utilizing Sentinel Satellite Imagery and the Maximum Likelihood Classification (MLC) method. The analysis produced thematic maps of land coverage for the Greater Malang Region in 2015 and 2020. The 2015 thematic maps suffered from poor image quality due to cloud cover and fog, which improved in 2020. The Maximum Likelihood classification results indicated an overall accuracy of 87.81% and a Kappa value of 85.79% for 2015, improving to 91.88% and 90.56% in 2020, respectively. A comparison of land cover for the 2015 and 2020 periods shows that the most significant increase occurred in wasteland/heterogeneous agricultural field areas, while the most significant decrease ensued in plantation areas.
Keywords