Al-Ulum (Nov 2015)
SUBTITUSI EMPULUR SAGU FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI TELUR BURUNG PUYUH UMUR 50-99 HARI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan seberapa besar tingkat subtitusi empelur sagu fermentasi terhadap produksi telur burung puyuh umur 50-99 hari. Burung puyuh umur 50 hari sebanyak 300 ekor dibagi ke dalam 20 petak kandang, setiap petak diisi dengan 15 ekor burung puyuh dan dipelihara selama 7 minggu. Perlakuan yang dicobakan terdiri dari P0= Empulur Sagu Fermentasi 0% + Pakan Komersial 100%, P5= Empulur Sagu Fermentasi 5% + Pakan Komersial 95%; P10 = Empulur Sagu Fermentasi 10% + Pakan Komersial 90%; P15 = Empulur Sagu Fermentasi 15% + Pakan Komersial 85%; dan P20 = Empulur Sagu Fermentasi 20% + Pakan Komersial 80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan empulur sagu fermentasi sampai 20% dalam ransum burung puyuh tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum, tetapi menurunkan produksi telur dan berat telur puyuh serta tidak efisien yang ditandai dengan nilai konversi ransum yang semakin meningkat.