Jurnal Kumparan Fisika (Aug 2021)
TEKNIK MENENTUKAN WAKTU HILANGNYA SYAFAQ (CAHAYA MERAH) MENGGUNAKAN SQY QUALITY METER (SQM) DENGAN METODE TITIK POTONG (CUTOFF)
Abstract
ABSTRAK Dalam penelitian ini akan diukur tingkat kecerahan langit untuk mengetahui waktu hilangnya syafaq ( cahaya merah ) yang ada dilangit pada waktu malam hari. Imam Syafi’I dan mayoritas ulama berpendapat bahwa awal waktu Isya’ ialah Ketika hilangnya mega merah, sedangkan Imam Hanafi berpendapat bahwa awal waktu Isya’ ialah Ketika munculnya mega hitam atau disaat langit benar benar gelap, artinya langit benar-benar dalam keadaan gelap. Dalam melakukan pengukuran tingkat kecerahan langit peneliti menggunakan teknologi sesnsor non image yaitu Sky Quality Meter (SQM). Sky Quality Meter (SQM) merupakan alat untuk mengukur tingkat kecerahan langit. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan fotometer portabel, ringan, dan relative murah dengan koneksi USB yaitu Unihedron Sky Quality Meter (SQM). Metode pengolahan data menggunakan MATLAB dan Microsoft office excel untuk menampilkan grafik dan melakukan pendekatan persamaan polynomial 5. Data percobaan diperoleh dari perekaman oleh sky Quality meter (SQM). Hasil penelitian dalam data yang telah diolah dan diproses menunjukan bahwa waktu hilangnya syafaq (cahaya mega merah) paling awal muncul pada pukul 18:29:33 WIB dan paling terakhir muncul pada pukul 18:51:54 WIB. Dapat disimpulkan bahwa waktu hilangnya syafaq (cahaya mega merah) itu tidak pasti waktunya atau tidak menentu dalam tiap harinya, tapi dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa hilangnya syafaq (cahaya mega merah) berdasarkan data yang diperolah serta diproses menggunakan microsoft office excel dan matlab menunjukan range waktu yaitu pukul 18:29:33 sampai 18:51.54 Kata kunci : MATLAB, Microsoft office excel, Sky Quality Meter (SQM), waktu syafaq ABSTRACT In this study, the brightness of the sky will be measured to determine the time of loss of syafaq (red light) in the sky at night. Imam Syafi'i and the majority of scholars are of the opinion that the beginning of Isha' is when the red mega disappears, while Imam Hanafi is of the opinion that the beginning of Isha' is when the black mega appears or when the sky is really dark, meaning that the sky is really dark. In measuring the brightness of the sky, the researchers used non-image sensor technology, namely Sky Quality Meter (SQM). Sky Quality Meter (SQM) is a tool to measure the brightness of the sky. Measurements were carried out using a portable, lightweight, and relatively inexpensive photometer with a USB connection, namely the Unihedron Sky Quality Meter (SQM). The data processing method uses MATLAB and Microsoft office excel to display graphs and approach polynomial 5 equations. Experimental data is obtained from recording by sky Quality meter (SQM). The results of the study in data that have been processed and processed show that the time of the disappearance of the syafaq (mega red light) appears the earliest at 18:29:33 WIB and the last time appears at 18:51:54 WIB. It can be concluded that the time of the disappearance of syafaq (mega red light) is uncertain or erratic in each day, but in this study it can be seen that the loss of syafaq (mega red light) based on data obtained and processed using Microsoft Office Excel and Matlab shows a range time is 18:29:33 to 18:51.54. Keywords: MATLAB, Microsoft office excel, Sky Quality Meter (SQM), Syafaq time.