Ners Muda (Aug 2022)

Meningkatkan kualitas tidur anak penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut dengan terapi pijat bayi

  • Saidatul Umah,
  • Amin Samiasih

DOI
https://doi.org/10.26714/nm.v3i2.6305
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 2
pp. 118 – 124

Abstract

Read online

Proses pematangan otak terjadi ketika bayi tidur. anak yang kurang tidur akan menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga anak mudah sakit. Saat ini berbagai terapi untuk mengatasi masalah tidur bayi sudah banyak dikembangkan, salah satu cara yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tidur bayi yaitu dengan pijatan bayi yang membantu merangsang kekebalan, sehingga bisa membantu melawan infeksi. Sentuhan dan pijat pada bayi setelah kelahiran dapat memberikan jaminan adanya kontak tubuh yang berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi. Metode penulisan yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu menggambarkan tentang proses keperawatan dengan memfokuskan pada salah satu masalah penting dalam kasus yang dipilih yaitu asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pola tidur. Kriteria responden dalam studi kasus ini yaitu anak balita usia 2 – 4 tahun. Sampel yang diambil berjumlah 2 anak dengan dilakukan intervensi pemijatan selama 10 – 15 menit. Pengumpulan data menggunakan rekam medik, wawancara, observasi serta peran aktif dalam pemberian asuhan keperawat Responden 2 Alat yang digunakan adalah lembar observasi pemantauan tidur dan terjaga anak. Setelah dilakukan intervensi pada kedua responden dapat di gambarkan bahwasanya respon kedua anak setelah dilakukan pemijatan bayi pada ke dua anak terjadi peningkatan kualitas tidur dari sebelum dilakukan pemijatan rata-rata terjadi kenaikan 2 jam lama tidur malam dan intensitas terbangun terjadi penurunan rata-rata 2 kali saat tidur malam. Responden anak dengan masalah keperawatan gangguan pola tidur akan sangat efektif untuk meningkatkan kualitas tidur dengan intervensi pemijatan bayi yang di berikan 1 jam sebelum tidur. Aplikasi pemijatan bayi pada anak agar bisa di terapkan pada semua responden anak yang kesulitan saat tidur.

Keywords