Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) (Dec 2021)
EFEKTIFITAS EKSTRAK TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP PENYAKIT BERCAK COKELAT Alternaria sp. PADA TANAMAN TOMAT
Abstract
Tanaman kelor merupakan tanaman perennial yang dapat tumbuh pada musim kemarau maupun musim hujan pada dataran tinggi maupun dataran rendah. Bagian tanaman kelor seperti akar, bunga, kulit batang, batang, daun dan biji kelor memiliki kandungan senyawa yang bersifat antimikroba. Penelitian ini dilakukan untuk menguji bagian ekstrak tanaman kelor dengan berbagai konsentrasi terhadap kemampuan penghambatan secara in vitro dan in vivo serta nilai LC50 terhadap penyakit bercak cokelat Alternaria sp. pada tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Toksikologi Universitas Brawijaya. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu jenis ekstrak (daun, kulit batang, dan biji kelor) dan taraf konsentrasi (0%, 5%, 7,5% dan 10%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki efektifitas penghambatan yang paling baik dibanding ekstrak kulit batang kelor dan biji kelor pada pengujian secara in vitro maupun in vivo. Pemberian konsentrasi ekstrak sebesar 7.5% dan 10% memiliki efektifitas penghambatan yang efektif dalam menghambat Alternaria sp. berdasarkan hasil in vitro, in vivo dan perhitungan LC50.
Keywords