Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (Jan 2023)

Hubungan Tipe Katarak Senilis dengan Nilai Sensitivitas Cahaya pada Pemeriksaan Perimetri

  • Putri Afisia Gusman,
  • Muhammad Syauqie,
  • Julizar Julizar

DOI
https://doi.org/10.25077/jikesi.v3i3.872
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 3
pp. 233 – 240

Abstract

Read online

Latar Belakang: Katarak senilis adalah kekeruhan yang terjadi pada lensa mata akibat penuaan, terdiri atas katarak nuklear, kortikal, dan subkapsular posterior. Katarak dapat mengakibatkan penurunan cahaya yang masuk ke mata sehingga terjadi penurunan sensitivitas cahaya pada mata yang dilihat pada pemeriksaan perimetri. Objektif: Mengetahui hubungan tipe katarak senilis dengan nilai sensitivitas cahaya pada pemeriksaan perimetri. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional dilakukan di Rum pada bulan Februari – Maret 2022. Sampel yang masuk kriteria inklusi adalah sebanyak 45 orang dengan jumlah mata yang dijadikan sampel adalah 77 mata. Analisis data menggunakan chi-square dan Kruskal Wallis. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien mengalami katarak nuklear (59,7%) dan kategori sensitivitas cahaya terbanyak adalah early defect (35,1%). Kategori sensitivitas cahaya terbanyak pada tipe katarak nuklear adalah early defect (43,5%), tipe katarak kortikal adalah moderate defect (36,8%), dan katarak subkapsular posterior adalah kategori severe defect (41,7%). Nilai sensitivitas cahaya terendah terjadi pada katarak subkapsular posterior (-8,63 dB). Hasil analisis dengan uji Kruskal Wallis didapatkan adanya perbedaan yang signifikan (p<0,05) dari nilai sensitivitas cahaya pada masing-masing tipe katarak senilis dengan nilai p=0,048. Hasil analisis dengan uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (p<0,05) antara tipe katarak senilis dengan nilai sensitivitas cahaya dengan nilai p=0,039. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tipe katarak senilis dengan nilai sensitivitas cahaya pada pemeriksaan perimetri.

Keywords