Sari Pediatri (Dec 2016)

Prevalensi Mikropenis pada Murid Taman Kanak - Kanak

  • Hakimi Hakimi,
  • Charles Darwin Siregar,
  • Melda Deliana

DOI
https://doi.org/10.14238/sp6.3.2004.115-8
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 3
pp. 115 – 8

Abstract

Read online

Penis kecil yang sering dikeluhkan orang tua pada umumnya mengenai ukuran panjangnya. Sebenarnya selain dimensi panjang penis, diameter maupun konsistensi penis perlu diperhatikan juga apakah normal atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran penis anak usia 2-6 tahun di Kelompok Bermain dan Taman Kanakkanak. Penelitian ini merupakan studi deskriptif. Data penelitian diperoleh dari kunjungan pada empat Taman Kanak-kanak (TK) di Kota Madya Medan yaitu TK Harapan, TK Al-Azhar, TK Al-Ikhsan, dan TK Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) pada tanggal 16–19 Oktober 2004. Responden pada penelitian ini berjumlah 107 anak berusia 2- 6 tahun. Diagnosis mikropenis ditegakkan bila ukuran panjang penis kurang dari -2,5 SD untuk usia tanpa disertai kelainan anatomis penis sedangkan small penis adalah bila ukuran panjang penis berada di antara nilai rerata dan -2,5 SD. Dijumpai 9 anak dengan gizi lebih (>NCHS), 2 anak obesitas (IMT>P95) , 7 anak gizi baik (P3- NCHS) dan 91 anak gizi kurang (NCHS), 3 anak perawakan pendek (<NCHS), dan 102 anak perawakan normal (P3- NCHS). Pada penelitian ini ditemui 20 kasus mikropenis (18,7%), small penis ditemukan 77 kasus (72%) sedangkan yang memiliki ukuran penis normal 10 orang (9,4%).

Keywords