Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research) (Sep 2015)

KARAKTERISTIK LEMAK HASIL EKSTRAKSI BUAH TENGKAWANG ASAL KALIMANTAN BARAT MENGGUNAKAN DUA MACAM PELARUT

  • Raden Esa Pangersa Gusti,
  • Zulnely Zulnely

DOI
https://doi.org/10.20886/jphh.2015.33.3.175-180
Journal volume & issue
Vol. 33, no. 3
pp. 175 – 180

Abstract

Read online

Buah tengkawang merupakan salah satu komoditi ekspor Indonesia dari kelompok hasil hutan bukan kayu. Namun produk yang saat ini diperdagangkan masih dalam wujud buah asli kering sehingga nilai tambahnya terbatas. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai tambah produk tengkawang adalah dengan mengolah buah tersebut menjadi lemak. Salah satu cara pengolahan buah menjadi lemak yaitu melalui proses ekstraksi menggunakan pelarut organik. Perbedaan jenis pelarut dapat mempengaruhi kualitas lemak yang dihasilkan. Tulisan ini mempelajari proses ekstraksi lemak tengkawang dengan pelarut benzema dan heksana. Lemak yang dihasilkan kemudian diuji lebih jauh terhadap kualitasnya seperti rendemen, sifat fisiko kimia dan komponen kandungan kimia menggunakan alat GC-MS pyrolysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa heksana mampu mengeluarkan lemak lebih banyak dengan nilai bilangan asam, kadar asam lemak bebas (FFA) dan bilangan iod yang lebih rendah dibandingkan dengan benzena. Bilangan asam, kadar FFA dan bilangan iod yang rendah berdampak pada ketahanan lemak terhadap reaksi hidrolisis dan oksidasi serta umur simpan yang lebih lama. Analisis GC-MS menunjukkan kandungan komponen kimia lemak yang diekstraksi menggunakan benzena didominasi oleh methyl octadec-9-oneate, sedangkan hasil ekstraksi menggunakan heksana didominasi oleh methyl oleate (senyawa dengan ikatan C-C jenuh). Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa penggunaan heksana lebih prospektif sebagai pelarut dalam proses ekstraksi lemak dari buah tengkawang.

Keywords